Suap Pejabat BPK
Eddy Mulyadi Mengaku Tidak Tahu Percakapannya Direkam Auditor BPK Selama 2,5 Tahun
"Pak Rochmadi rekam saya yang saya tidak tahu. Ada bahasa saya berseloroh karena saya tidak tahu. Saya baru tahu setelah disampaikan di KPK,"
Laporan wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Prof Eddy Mulyadi
Soepardi mengaku tidak tahu pembicaraannya dengan Auditor Utama Keuangan Negara III BPK RI, Rochmad Saptogiri direkam selama 2,5 tahun.
Eddy mengatakan banyak percakapan yang terekam di telepon tersebut yang sebenarnya bersifat seloroh dan saat itu menjadi Anggota III BPK RI.
Baca: 4 Fakta Soal Bupati Cantik Rita Widyasari, Dari Perayaan Kemenangan Hingga Harta Kekayaan
"Pak Rochmadi rekam saya yang saya tidak tahu. Ada bahasa saya berseloroh karena saya tidak tahu. Saya baru tahu setelah disampaikan di KPK," kata Eddy saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Eddy pun mengaku baru tahu direkam Rochmadi saat dia diperiksa di KPK terkait suap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Eddy pada dasarnya tidak membantah suara di rekaman tersebut adalah suara dia dengan suara Rochmadi.
Baca: KPK Belum Beberkan Kasus yang Melilit Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari
Namun, dia menolak berkomentar lebih jauh karena alasan direkam sembunyi-bunyi itu.
"Tapi masalahnya saya direkam saya tidak tahu. Saya tahunya di penyidik setelah saya diperdengarkan. Sebelumnya saya tidak tahu," kata Eddy.
Satu isi rekaman tersebut adalah percakapan antara Eddy dengan Rochmadi Saptogiri mengenai Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi adalah kementerian yang paling sulit untuk mendapatkan WTP.
Baca: Menhan: Kalau Pertahanan Negara Jelek yang Digantung Saya
"Saya nggak paham pandangan Rochmadi ngomong begitu. Saya nggak paham," kata dia.
Rochmadi merekam Eddy menggunakan telepon seluler Iphone 7.
Handphone tersebut sebetulnya adalah pemberian dari Eddy.