Elektabilitas Tertinggi, PDIP Dapat Keuntungan dari Kinerja Jokowi-JK
CSIS mencatat elektabilitas PDIP juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 35,1 persen dibanding 34,6 persen pada tahun 2016.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Centre For Strategic and International Studies (CSIS) mencatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan partai politik lainnya.
Dalam rilis yang dikeluarkan hari ini, Selasa (12/9/2017), CSIS mencatat elektabilitas PDIP juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 35,1 persen dibanding 34,6 persen pada tahun 2016.
Sementara itu partainya Prabowo Subianto, Gerindra mengalami sedikit penurunan yakni 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 14,3 persen.
Baca: Saat Digeledah, Tak Ada Bercak Darah di Rumah Pasutri yang Tewas Terbungkus Bed Cover
Begiti juga dengan Golkar yang mengalami penurunan dari 14,1 persen pada tahun 2016 menjadi 10,9 persen.
Direktur Eksekutif CSIS, Philips J Vermonte mengatakan meningkatnya elektabilitas PDIP selaras dengan meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"PDIP sedikit banyak mendapat keuntungan dari meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-JK yakni 68,3 persen dari 66,5 persen dari tahun 2016 lalu," jelas Philips saat ditemui di Pakarti Centre, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca: Mobil dan Brankas Hilang, Diketahui Milik Pasutri yang Tewas Terbungkus Bed Cover
Sementara itu penurunan signifikan dialami Golkar karena berbagai permasalahan yang menghantam internal partai.
"Faktor masalah internal yang menghantam mereka tak bisa diimbangi dengan konsistensi Golkar mendukung Jokowi di Pilpres 2019," tegasnya.
Survei CSIS 2017 ini mengambil sampel 1000 orang dari 34 provinsi di Indonesia dengan 3,1 persen margin error dari kepercayaan 95 persen.