Kamis, 2 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Novel Baswedan: Setelah 5 Bulan Mata Kanan Saya Insya Allah Bisa Kembali Normal

Novel Baswedan senang dengan kondisi matanya yang bisa kembali melihat.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA
Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya, di KBRI Singapura, Senin (14/7/2017). Novel diperiksa terkait penyerangan yang menimpa dirinya pada 11 April lalu yang mengakibatkan mata kirinya cedera serius. TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novel Baswedan senang dengan kondisi matanya yang bisa kembali melihat.

Kabar tersebut berasal dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (11/9/2017).

"Akhirnya, setelah 5 bulan mata kanan saya Insya Allah bisa kembali normal," kata Novel lewat pesanya kepada Dahnil Anzar kepada Tribunnews.com.

Baca: Masinton Pasaribu: PDIP Ingin Perbaiki KPK

Dalam pesannya itu, Novel Baswedan menjelaskan, Senin (11/9/2017) pukul 3.00 waktu Singapore, ia diperiksa Prof Donald Tan selaku ahli kornea mata.

"Hasilnya alhamdulillah sangat baik yaitu kulit kornea mata kanan saya sudah tertutup 100 persen," jelasnya.

Penglihatan Novel belum pulih benar, perkembangan mata kirinya setelah operasi sejauh ini masih dalam proses baik.

Baca: Peneliti PHSK Nilai Aksi Masinton Pasaribu Minta Ditangkap KPK Tidak Pantas

"Tentu semua ini karena Allah dan berkat doa bapak-bapak serta kawan-kawan sekalian...Jazakumullah khair," demikian pesan Novel Baswedan.

Sementara itu, Keluarga Novel Baswedan menggelar pengajian, di Jalan Deposito RW 10/08, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/9/2017).

Tujuannya, mendoakan dan meminta kesembuhan untuk penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Baca: Menkes Tunggu Hasil Klarifikasi Tim Terkait Meninggalnya Bayi Debora

Istri Novel, Rina Emilda, berharap dalam pengajian ini, Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden RI bisa turun tangan menangani kasus penyiraman air keras yang dialami Novel.

"Kami berharap penuh kepada Pak Presiden RI Jokowi, agar dapat menyelesaikan perkara ini dengan menunjuk TPF (Tim Pencari Fakta)," kata Rina di kediamannya, ketika diwawancarai awak media usai pengajian dan doa bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved