Senin, 29 September 2025

Protes di Kedubes Myanmar, Aung San Suu Kyi Tidak Pantas Dapatkan Nobel Perdamaian

Dalam aksi ini, ‎mereka menyampaikan pesan agar Aung San Suu Kyi berusaha secara keras menghentikan aksi pengusiran

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Sejumlah warga Rohingya bersama berbagai elemen Islam melakukan aksi terkait pembantaian warga Muslim di Myanmar, saat di DPRD Sumatera Utara, Medan, Rabu (30/8/2017). Pengunjuk rasa mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menekan pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan masalah pembantaian masyarakat muslim Rohingnya. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Masyarakat Profesional bagi Kemanusiaan Rohingya melakukan aksi damai di Kedutaan Besar Myanmar, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam aksi ini, ‎mereka menyampaikan pesan agar Aung San Suu Kyi berusaha secara keras menghentikan aksi pengusiran dan pembantaian terhadap etnis Rohingya.

"Jika tidak bisa (menghentikan), Aung San Suu Kyi tidak pantas mendapatkan Nobel Perdamaian," kata Ichsan selalu koordinator, Jakarta, Sabtu (2/8/2017).

Baca: Wanginya Souvenir Akad Nikah Anak Buwas-BG

Selain itu, massa juga meminta negara yang tergabung dalam ASEAN untuk menekan rezim militer Myanmar agar menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya, serta berharap agar pemerintah Indonesia melakukan langkah diplomatik dalam menghentikan kekerasan di Myanmar.

"Pemerintah Indonesia dapat menerima para pengungsi Rohingya sementara waktu sambil mengambil langkah diplomatik," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan