Menteri Retno Telah Bicara dengan Penasihat Keamanan Myanmar soal Isu Keamanan Warga Rohingya
"Tadi pagi diantaranya saya berbicara langsung dengan National Security advisor Myamnar," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku telah berkomunikasi dengan Penasihat Keamanan Myanmar terkait adanya kekerasan yang kembali menimpa warga Rohingya di Maungdaw, Rakhine State.
"Tadi pagi diantaranya saya berbicara langsung dengan National Security advisor Myamnar," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Retno mengatakan, dirinya telah menyampaikan jangan sampai ada aksi kekerasan lanjutan yang dilakukan pihak-pihak yang berkepentingan di Rakhine State.
Baca: Fadli Zon Berharap Hubungan DPR dengan Pers Semakin Mesra
"Masalah kemanusiaan harus diaddress terlebih dahulu," kata Retno.
"Kedua, Kami tekankan lagi bagi semua pihak untuk tidak melakukan tindakan kekerasan yang dapat memperburuk situasi yang ada di lapangan," ucap Retno.
Retno juga menyampaikan agar perlindungan, termasuk perlindungan keamanan juga merupakan ranah kemanusiaan yang harus diberikan secara inklusif kepada masyarakat yang ada di Rakhine State.
Baca: Fakta-fakta Fenomena Hujan Hanya Guyur Satu Rumah di Tebet yang Bikin Heboh Warganet
"Saya tekankan tadi saat berbicara kepada National Security Advisor bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk memberikan kerjasama dan bantuannya kepada pemerintah Myanmar untuk mengatasi situasi atau untuk membangun Rakhine State yang kondusif," tutur Retno.