Ketika Polisi PBB Indonesia Bantu Ungkap Peredaran Kokain di Haiti

Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Polri yang tergabung dalam polisi Perdamaian PBB di Haiti (MINUSTAH) memberikan kontribusi dalam mengungkap jaringan narkoba melalui operasi gabungan.

Operasi gabungan tersebut dilakukan pada 17 Agustus 2017.

Setelah menempuh perjalanan 4 jam dari markas, tim tiba di titik kumpul yang letaknya 1 kilo meter dari lokasi target.

Baca: Bos First Travel Andika Surachman - Anniesa Hasibuan Merasa Tidak Menipu dan Bersalah

Tim lalu melakukan pemantauan akhir lewat udara menggunakan drone untuk memastikan pergerakan pelaku di lokasi penggerekan.

Setelah memantau lima jam, tim akhirnya melakukan penggebekan dan berhasil mengamankan paket Kokain total 11,136 kilogram serta mengamankan dua perempuan dan dua pria.

Karo Mosinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol Krishna Murti mengatakan kemampuan anggota Polri yang tergabung dalam polisi perdamaian PBB tidak diragukan lagi.

Anggota Polri memang telah dilatih di Indonesia untuk menggunakan drone.

Baca: Ketika Bos First Travel Hendak Dipukul dan Ditanya Rasanya Makan Duit Jemaah

Sehingga, mampu mendeteksi kegiatan penggerebekan markas mafia narkoba di Haiti.

Lebih lanjut, AKBP Dian Nugraha yang tergabung dalam tim tersebut mengaku sangat bahagia dan bangga bisa ikut mengungkap peredaran narkoba di Haiti.

Kini, alumni Akpol 1999 tersebut dipercaya mengemban tugas sebagai Komandan Kontingen (dankon) Polri untuk misi PBB di Republik Haiti.

"Saya sudah hampir satu tahun menjalankan misi kemanusiaan di sini. Kami bertugas di sini bersama dengan 12 anggota Polri lainnya terdiri dari delapan polisi pria dan lima polisi wanita," ujar AKBP Dian Nugraha dalam keterangannya, Rabu (23/8/2017).

Tidak hanya itu, AKBP Dian Nugraha juga bangga karena bisa menjalankan tugas negara dan mengharumkan nama Bangsa termasuk memperluas jaringan kerja sama dengan negara lain.