Adhyaksa Dault: Tidak Gampang Datangkan 25 Ribu Orang
Ia juga mengungkapkan seharusnya pihak yang mencairkan dapat segera mencarikan dana kegiatan Raimunas Nasional ke-XI 2017.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Terlambatnya pencarian dana untuk Raimunas Nasional menurut Adhyaksa Dault mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan Raimunas Nasional ke-XI tahun 2017.
"Berpengaruh dong, ini diturunkan 7 hari sebelum hari H (14/8/2017)," kata Adhyaksa Dault, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yang ditemui wartawan, Senin (14/8/2017).
Ia juga mengungkapkan seharusnya pihak yang mencairkan dapat segera mencarikan dana kegiatan Raimunas Nasional ke-XI 2017.
"Ya biar saja disampaikan, ini gak gampang buat 25 ribu orang datang ke sini (Bumi Perkemahan Cibubur), 7 hari Min H bisa gak buat," kata Adhyaksa.
Menurutnya, meski dana rutin Kwarnas Gerakan Pramuka terlambat turunnya, semangat panitia untuk menyukseskan kegiatan ini justru semakin naik.
"Mungkin agak sulit bagi organisasi lain yang sanggup melaksanakan kegiatan besar seperti ini, sementara dana sangat minim dan diterima 7 (tujuh) hari menjelang pembukaan," kata Adhyaksa Dault dalam pidatonya.
Baca: Anggota DPR Teguh Juwarno Kembali Diperiksa KPK
Sebelumnya, dihadapan tamu undangan, peserta kegiatan serta Presiden Joko Widodo, Adhyaksa Dault dalam pidatonya sempat menyinggung terlambatnya dana Pramuka dicarikan oleh Kemenpora.
'Bapak Presiden, saya laporkan juga bahwa dana rutin tahun 2017 untuk Kwarnas Gerakan Pramuka sebesar 10 milyar juga sudah kami terima seminggu yang lalu dari Kemenpora RI.
Sedangkan dana untuk Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka yang kami ajukan belum turun.
Namun, kami sangat berterima kasih bahwa pada saat pertemuan di Istana Negara beberapa waktu yang lalu, Bapak Presiden akan membantu kami dalam mempercepat proses turunnya anggaran Raimuna Nasional tersebut.'
Kegiatan Raimuna Nasional di tahun ke-XI ini, bertema Pramuka Untuk Masa Depan Indonesia, Inovatif Kreatif Berkarakter akan berlangsungkan 13-21 Agustus 2017, di Bumi Perkemahan Nasional.
Raimuna Nasional diikuti oleh 12.000 Penegak dan Pandega berumur 16 - 25 tahun.
Seluruh peserta hadir dari 34 Provinsi, 514 kabupaten dan kota.