Pemerintah Belum Bisa Berkomunikasi dengan Dua Mahasiswa Indonesia yang Ditahan di Mesir
KBRI sudah dua kali mengirimkan nota diplomatik untuk meminta akses kekonsuleran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia yang berada di Mesir, untuk mengetahui kondisi dua mahasiswa Al-Azhar asal Sumatera Barat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mendapatkan akses kekonsuleran dari otoritas Mesir untuk mengetahui kondisi dua mahasiswa yang ditahan di kantor kepolisian setempat.
"KBRI sudah dua kali mengirimkan nota diplomatik untuk meminta akses kekonsuleran dan kita sampai sekarang belum dapat berkomunikasi," ujar Retno di komplek Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Menurut Retno, KBRI sudah menyiapkan dua kuasa hukum bersama tim konsuler untuk mengecek secara langsung terkait dua mahasiswa Indonesia yang ditahan.
"Hari ini KBRI akan kembali menulis surat ke jaksa Agung untuk minta akses. Dan saya berencana juga berkomunikasi dengan menteri luar negeri Mesir untuk askses kekonsuleran," tutur Retno.
Baca: Promo Gebyar Kemerdekaan 2017, PLN Beri Diskon 17 Persen
Atas kejadian penahanan tersebut, Retno kembali mengingatkan kepada seluruh mahasiswa Indonesia di Mesir untuk tidak memasuki wilayah Samanud karena kota tersebut terlarang bagi warga asing.
"Kalau kita tingal di satu negara, kita harus hormati hukum atau aturan yang ada di negara tersebut. Tidak lelah-lelah keduataan kita mengingatkan ke para mahasiswa untuk mematuhi aturan hukum yang ada di negara setempat," tutur Retno.