Selasa, 30 September 2025

Jokowi Cerita Utang yang Merupakan Warisan Pemerintahan Sebelumnya

Presiden, kata Gomar, menjelaskan Pemerintah mengerjakan proyek infrastruktur saat ini menggunakan skema investasi.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Inf Bedali Harefa
Presiden Jokowi, memberikan pembekalan kepada 729 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri tahun 2017 di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (24/7/2017). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang para pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai posisi utang negara yang nilainya mencapai Rp3.667 triliun.

Jokowi menjelaskan utang tersebut merupakan akumulasi dari utang yang diwarisi oleh pemerintahan sebelumnya.

"Beliau jelaskan apa yang terjadi sekarang ini sebetulnya adalah akumulasi dari utang yang diwarisi kepada beliau, dan bunganya cukup besar," ujar Sekretaris Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom seusai pertemuan.

Presiden, kata Gomar, menjelaskan Pemerintah mengerjakan proyek infrastruktur saat ini menggunakan skema investasi.

"Oleh karena keterbatasan APBN, terserap banyak oleh membayar hutang, maka mau tidak mau Pemerintah harus menempuh investasi, mengundang investasi, dan itu juga berarti akan menambah ini semua," kata Gomar.

"Tetapi dengan investasi ini kan tetap yang megang Indonesia, dengan BOT dalam 30 tahun akan kembali ke Indonesia semua," ucap Gomar.

Dengan demikian, Presiden Jokowi, kata Gomar mengatakan, posisi utang Pemerintah tidak begitu mengkhawatirkan.

"Tidak seperti yang digambarkan di media sosial selama ini. itu yang antara lain dijelaskan oleh beliau," ucap Gomar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan