Dua Infrastruktur Ini Resmi Diserahkan Menteri Basuki kepada Djarot
Sesuai rencana kami menyerahkan sekaligus SLF Simpang Susun Semanggi dan SLF Jalan Layang Khusus Busway Koridor 13.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyerahkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) pengoperasian Jembatan Simpang Susun (SS) Semanggi dan Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean - Blok M - Ciledug kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Jumat (28/7/2017).
Sesaat sebelum menyerahkan SLF, Basuki mengatakan bahwa Kementerian PUPR yang bertanggung jawab secara teknis untuk urusan jalan dan jembatan, telah menerima rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Sesuai rencana kami menyerahkan sekaligus SLF Simpang Susun Semanggi dan SLF Jalan Layang Khusus Busway Koridor 13, untuk dapat dioperasikan dengan aman. Semoga keduanya dapat mengurai kemacetan di jantung Kota Jakarta,” tutur Basuki.
Jembatan SS Semanggi memiliki struktur jembatan box girder berbentuk lengkung dan memiliki panjang 1,8 km.
Sebelumnya diserahkan, infrastruktur tersebut melewati uji beban statik dan dinamik. Dalam tes tersebut, jalan tersebut memiliki struktur stabilitas yang baik serta memenuhi defleksi yang diizinkan.
Untuk jangka panjang, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan uji teknis pada lokasi jembatan lain untuk menjamin keamanan dari jembatan di masa yang akan datang.
Pekerjaan pembangunan Jembatan SS Semanggi sendiri menelan biaya Rp 360 miliar. Dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya, pekerjaannya telah rampung lebih cepat dua bulan dari jadwal awal dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus 2017.
Sementara SLF Jalan Layang Khusus Busway Kapten Tendean - Blok M - Ciledug merupakan Jalan Layang Khusus Busway dengan rute berupa jalan layang yang memiliki total panjang 9,3 KM. Struktur dalam stabilitasnya juga dinyatakan baik dan memenuhi defleksi yang diizinkan.
Tak hanya itu, mengingat jalan layang ini menggunakan pilar langsing yang berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna jembatan, KKJTJ menyarankan untuk dipasang peralatan pemantau getaran pada jembatan. (***)