Selasa, 7 Oktober 2025

Politikus Golkar Sebut Isu Meningkatnya Utang Luar Negeri Untuk Jatuhkan Elektabilitas Jokowi

"Bayangkan dengan kekuatan yang sangat solid melebihi 50 persen, Jokowi masih digoyang dengan isu tidak rasional,"

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golka, Ace Hasan Syadzily. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golka, Ace Hasan Syadzily, menganggap isu utang luar negeri hanya ingin menjatuhkan elektabilitas Jokowi untuk tahun politik 2019.

Menurut dia, meskipun Golkar solid mendukung Jokowi, tetapi ada pihak yang tidak senang dan membesarkan isu utang luar negeri.

Baca: Djarot Mengaku Belum Yakin Soal Wacana Pindahnya Ibu Kota Negara Di Hadapan Jokowi

"Bayangkan dengan kekuatan yang sangat solid melebihi 50 persen, Jokowi masih digoyang dengan isu tidak rasional," ujar Ace di Jakarta, Minggu (30/7/2017).

Ace menjelaskan utang pemerintah mencapai Rp 4.000 triliun.

Namun, utang luar negeri tersebut kata Ace bukan berasal dari Presiden Joko Widodo sendiri melainkan pemerintahan sebelumnya.

Baca: Soal Pernyataan Lelucon Politik Prabowo, NasDem Singgung Saat SBY Terpilih Jadi Presiden

"Utang bagian dari utang pemerintahan sebelumnya, akumulasi jadi Rp 4.000 triliun," ungkap Ace.

Ace mengatakan banyak negara maju lainnya memiliki utang melebihi 100 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).


Sedangkan Indonesia kata Ace masih berada dalam kisaran angka 30 persen.

"Dengan adanya utang Rp 4.000 triliun tidak masalah," kata Ace.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved