Senin, 6 Oktober 2025

BNPT Ingatkan Waspada Teroris Berusia Belia

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius mengingatkan agar seluruh pihak mewaspadai bermunculannya teroris usia bel

Editor: Adi Suhendi
ist
Komjen (Pol) Suhardi Alius 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius mengingatkan agar seluruh pihak mewaspadai bermunculannya teroris usia belia.

Karena dewasa ini, anak-anak muda sangat rentan disusupi paham radikal melalui internet yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun.

"‎Kita sudah masuk ke daerah genting, teroris belia ini rawan karena mereka masih mencari jati diri. Termasuk usia-usia ini lebih banyak membuka internet," ujar Suhardi, dalam Diskusi Publik bertema : Radikalisme di Timur Tengah dan Pengaruhnya di Indonesia, Sabtu (22/7/2017) di kawasan Jakarta Selatan.

Suhardi juga membocorkan pihak BNPT memiliki video dimana anak-anak kecil diajarkan cara berperang, memegang senjata, dan jika remaja diajarkan untuk latihan membunuh.

Baca: Tingkat Pendidikan Tak Jamin Orang Bebas Radikalisme, Ini Beberapa Temuannya

Menutur jenderal bintang tiga ini, ada cara-cara mudah untuk bisa mendeteksi apakah anak-anak atau remaja di sekeliling kita sudah terpapar paham radikal atau belum.

"Kalau kita peka dengan lingkungan, itu bisa dilihat. Kalau anak-anak yang tadinya senang kumpul tiba-tiba menyendiri di kamar, sibuk pegang gadget itu perlu diwaspadai‎," katanya.

Termasuk, jika ada suatu kelompok menganggap diri kelompok ekslusif dan tidak mau menerima kehadiran orang baru, menurut Suhardi itu juga ciri-ciri terpapar paham radikal.

'Seperti kasus penyerangan pastor di Medan, itu kan anaknya menyendiri buka internet, tahu-tahu mengincar pastor," kata mantan Kabareskrim tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved