Menteri Khofifah Evakuasi Keluarga Joni-Isa ke Rumah Aman
Menteri Sosial Khofifah segera mengutus jajarannya untuk mengevakuasi anggota keluarga Joni-Isa yang tinggal di gang sempit ke rumah aman.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tinggal di sebuah gang sempit di Tambora, Jakarta Barat, kehidupan pasangan Joni-Isa yang sempat viral di media sosial mendapat perhatian serius Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengutus jajarannya untuk menemui dan mengevakuasi anggota keluarga Joni-Isa dari lokasi tersebut. Sementara ini mereka dipindahkan ke rumah aman milik Kemensos hingga mendapatkan tempat tinggal layak.
"Saya sudah koordinasikan dengan direkrorat terkait. Hari ini mereka dievakuasi," ungkap Khofifah dalam keterangannya kepada Tribunnnews.com pada Kamis (15/6/2017).
Khofifah menilai keluarga ini mengalami persoalan cukup kompleks. Kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, kecanduan judi, dan keterbelakangan mental Isa, istri Joni, jadi satu dalam kehidupan keluarga ini. Belum lagi ekses yang ditimbulkan terhadap kondisi psikis tiga anak mereka.
"Setelah dievakuasi, selanjutnya dilakukan asesmen guna menentukan langkah penanganan selanjutnya," sambung Khofifah.
Tak menutup kemungkinan Isa akan dirujuk ke Panti Rehabilitasi Mental guna mendapatkan perawatan intensif. Namun perlu dipikirkan anak-anak mereka tidak terlantar. Terutama yang bungsu karena masih dalam tahap ASI eksklusif.
Terkait persoalan KDRT, Khofifah menegaskan hal tersebut masuk dalam tindakan pidana, sehingga pihak berwajiblah yang berwenang menindaknya.
Kisah keluarga Joni-Isa viral di media sosial. Beredar cerita Isa melahirkan anak bungsunya, Sari, di sebuah gang sempit di Tambora, Jakarta Barat, beralaskan kardus bekas.
Keluarga tersebut tinggal di gang karena tidak memiliki rumah. Suami Isa, Joni bekerja sebagai petugas parkir.