Senin, 6 Oktober 2025

Ustaz Bachtiar Nasir: Bulan Ramadan, Jaga Etika di Media Sosial

Ia mengingatkan, bahwa aktivitas penyebaran materi negatif juga bisa berdampak pada ibadah seorang muslim.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Bachtiar Nasir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak sedikit dari umat Islam yang menjadi korban materi-materi negatif di media sosial (medsos).

Hal tersebut diakui oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Bachtiar Nasir.

Oleh karena itu, menurutnya, sudah tepat MUI mengeluarkan fatwa untuk dijadikan acuan bagi umat bersosialisasi di medsos.

Bachtiar Nasir mengimbau semua pihak untuk mematuhi fatwa tersebut, yang antara lain berisi larangan untuk menyebarkan materi negatif.

"Dalam hal ini umat Islam sebaiknya mematuhi fatwa, demi kebaikan," ujarnya kepada wartawan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).

Fatwa yang dikeluarkan MUI soal medsos, antaralain memutuskan bahwa aktivitas penyebaran materi negatif, seperti yang bernada gibah atau membiacarakan keburukan orang lain, fitnah, hoax atau berita bohong hingga yang berbau adu domba, adalah haram hukumnya.

MUI juga memutuskan bahwa orang-orang yang mendapatkan keuntungan finansial dari penyebaran materi negatif tersebut atau buzzer, tidak bisa dibenarkan.

MUI memutuskan profesi tersebut haram hukumnya.

Bachtiar Nasir yang juga merupakan Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, menduga masih banyak orang yang ikut terpancing atas maraknya materi negatif di medsos karena perkembangan teknologi yang luar biasa maju, tidak diimbangi dengan mental yang mumpuni.

Ia mengingatkan, bahwa aktivitas penyebaran materi negatif juga bisa berdampak pada ibadah seorang muslim.

Di bulan Ramadhan ini, puasa seseorang bisa terganggu atau bahkan pahalanya bisa berkurang jika ikut-ikutan menyebarkan materi negatif.

"Khususnya di bulan Ramadhan ini agar tidak batal pahalanya. Kita anjurkan umat Islam, untuk menjaga etika bermedos," katanya.

"Hoax ini embuat pikiran juga kacau, ibadah juga kacau," terangnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved