Selasa, 7 Oktober 2025

Angkatan Bersenjata Filipina akan Evakuasi WNI di Marawi Secepatnya

Retno mengatakan persetujuan tersebut juga disertai dengan penerbitan Safe-conduct Pass, sehingga memudahkan para WNI

AFP
Pertempuran antara Militan terafiliasi dengan ISIS dan pasukan keamanan Filipina di Marawi telah memasuki hari keenam, dengan sebagian besar penduduk kota yang terpaksa melarikan diri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan angkatan bersenjata Filipina (AFP) dan kepolisian Filipina (PNP) telah menyetujui permintaan Pemerintah Indonesia agar WNI yang berada di zona darurat militer Marawi segera dievakuasi.

"Bahwa pihak angkatan bersenjata dan juga polisi Filipina telah menyetujui proses evakuasi WNI secepat mungkin. Pada saat saya bicara mengenai masalah WNI adalah 16 plus satu, karena ada WNI yang ada di sana. Dan 16 itu ada di dua tempat yang berbeda," ujar Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Retno mengatakan persetujuan tersebut juga disertai dengan penerbitan Safe-conduct Pass, sehingga memudahkan para WNI yang ada untuk segera keluar dari Filipina.

Retno juga mengatakan bahwa AFP dan PNP akan memberikan perlindungan kepada para WNI sepanjang rute evakuasi yang telah ditentukan.

"Jadi kami juga mengajukan permohonan bantuan escort. Tim evakuasi sekarang sedang merencanakan rute-rute yang akan dilalui," ucap Retno.

Retno mengatakan hingga kini pihaknya terus berkomunikasi dengan otoritas Filipina melalui KBRI dan KJRI yang ada di sana terkait kondisi WNI.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved