Senin, 6 Oktober 2025

Bom di Kampung Melayu

Anggota Komisi III DPR Minta Polisi Segera Cari Otak Pelaku Bom Kampung Melayu

Muslim menuturkan teror tersebut harus membuat bangsa Indonesia jauh lebih solid untuk bersama-sama melawan teror.

IST
Foto yang didapatkan redaksi Tribunnews.com yang menunjukkan satu di antara dua titik ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Muslim meminta polisi segera mencari otak pelaku ledakan tersebut.

"Sebab ini sudah ingin mendekati Ramadan jangan sampai ada kecemasan dari masyarakat," kata Muslim ketika dihubungi, Kamis (25/5/2017).

Kedepan, Muslim meminta intelijen polisi mempercanggih sistem peringatan dini untuk mendeteksi aksi-aksi teror.

"Bagaimana pun, tindakan teror tidak dibenarkan oleh agama mana pun," kata politikus PAN itu.

Muslim menuturkan teror tersebut harus membuat bangsa Indonesia jauh lebih solid untuk bersama-sama melawan teror.

"Bahkan kalau perlu ada kerjasama dengan internasional menyelesaikan aksi terorisme," kata Muslim.

Serangan bom bunuh diri di di halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam, mengakibatkan 3 polisi tewas serta 5 polisi dan 5 warga mengalami luka-luka. Dua pelaku bom bunuh diri tersebut juga tewas dengan tubuh hancur.

Kedua pelaku diduga menggunakan bom panci yang disimpan di dalam ransel seperti serangan di Bandung pada beberapa waktu lalu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved