Selasa, 7 Oktober 2025

Bunga Sebagai Simbol Perlawanan

Ari Junaedi menyebut aksi pengiriman bunga merupakan simbolisasi perlawanan dan dukungan yang disuarakan oleh silent majority.

Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS/IMMANUEL
Karangan bunga yang dikirimkan ke Istana Negar untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (3/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ada yang menarik dari atmosfer politik akhir-akhir ini. Usai kekalahan pasangan petahana Basuki TJahaJa Purnama (Ahok) - Djarot Saeful Hidayat di putaran ke dua pilkada Jakarta, halaman depan Balaikota Jakarta bahkan  sampai ke taman IRTI Monas, ribuan karangan bunga berdatangan, memberi support bagi Ahok dan Djarot.

Bahkan, usai aksi pembakaran papan-papan bunga diduga dilakukan oleh para buruh pada peringatan May Day, justru aksi pengiriman bunga tidak berhenti. Kini, halaman Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta dan Mabes TNI Cilangkap tidak luput dari aksi "pengiriman" bunga.

Pengajar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Dr. Ari Junaedi menyebut aksi pengiriman bunga merupakan simbolisasi perlawanan dan dukungan yang disuarakan oleh silent majority.

Selama ini kelompok-kelompok pro demokrasi di berbagai belahan dunia sudah lazim menggunakan burung merpati dan bunga sebagai manifesto perdamaian. 

"Bunga memiliki makna hakiki bau keharuman, wujudnya yang indah serta dirangkai oleh pekerja-pekerja yang menghargai keindahan," ujar Ari, Rabu (3/5/2017).

"Pengiriman papan bunga, juga jangan dilihat sebagai sekedar ucapan selamat saja tetapi juga mangandung simbolisasi yang dalam sebagai bentuk perlawanan terhadap keadaan yang sedang terjadi," pengajar mata kuliah Humas Politik dan Strategik Komunikasi di UI ini menegaskan.

Menurut Ari Junaedi yang juga pembimbing disertasi di Pascasarjana Universitas Padjadjaran ini, fenomena bunga yang sedang terjadi sekarang ini sangat unik dan brilian, menghadapi maraknnya perlawanan kelompok tertentu.

"Sekarang masyarakat sadar, untuk melawan kelompok garis keras yang mengingkari NKRI dan Pancasila maka polisi dan tentara dituntut bertindak tegas. Kiriman bunga juga bisa dimaknai dengan dukungan akan terwujudnya suasana indah dan damai," paparnya.

"Jadi aksi kiriman bunga ke Kapolri dan Panglima TNI juga bentuk tamparan kalau tatanan indah dan damai bisa dirusak oleh aksi arogansi kelompok tertentu,"Ari menegaskan kembali.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved