Senin, 29 September 2025

Hadiri KAA, Presiden Jokowi dan Para Menteri Kabinet Kerja Ini Kompak Pakai Baju Adat

Ragam warna pakaian adat, daerah, suku, agama, dan kelompok masyarakat yang digambarkan dalam peringatan ke-62 tahun KAA memang menyimpan pesan.

Editor: Sapto Nugroho
tribunnews
umlah menteri Kabinet Kerja mengenakan pakaian baju adat saat menghadiri acara peringatan 62 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). (Repro/Kompas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para menteri Kabinet Kerja kompak mengenakan pakaian adat daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Betawi, sedangkan Wapres Jusuf Kalla berpakaian khas Makassar.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang berasal dari Kediri, Jawa Timur pun apik berpakaian adat Bali.

Istana ternyata sedang memperingati 62 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Para delegasi dari 29 negara peserta KAA pun turut hadir.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja mengenakan pakaian baju adat saat menghadiri acara peringatan 62 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).
Sejumlah menteri Kabinet Kerja mengenakan pakaian baju adat saat menghadiri acara peringatan 62 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). (Repro/KompasTV)

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan kodrat Indonesia yang majemuk sebagai rujukan berbagai negara di dunia dalam mengelola keberagaman.

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri juga hadir mewakili keluarga Soekarno sebagai salah satu penggagas KAA.

Mengutip pidato Bung Karno, Megawati Soekarnoputri menekankan pesan persatuan sebagai cita-cita yang diwujudkan Konferensi Asia Afrika tanpa memandang perbedaan.

Ragam warna pakaian adat, daerah, suku, agama, dan kelompok masyarakat yang digambarkan dalam peringatan ke-62 tahun KAA memang menyimpan pesan.

Indonesia sebagai tolok ukur keberagaman berbaur bersama merawat kemerdekaan dari ancaman intoleransi.

Selengkapnya, simak dalam tayangan video di atas. (*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan