TNI dan Polri Masih Buru Kelompok Penembak Ajudan Dandim di Papua
"Sekarang masih dilakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut, diduga berjumlah lima orang,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas TNI dan Polri masih terus mengejar kelompok bersenjata yang menembak mati ajudan Komandan Kodim 1714 Puncak Jaya, Serda Jhon Karel Mandowen.
"Sekarang masih dilakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut, diduga berjumlah lima orang," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Menurut Rikwanto, senjata api milik korban yang sempat dirampas seorang pelaku dari kelompok tersebut telah berhasil direbut kembali tim patroli TNI yang melintas saat kejadian.
Baca: Fahri Hamzah Yakin Raja Salman Akan Respon Perlindungan TKI di Arab Saudi
Pelaku penembak sekaligus perampas senjata milik korban juga berhasil ditembak.
Sementara, empat rekan pelaku melarikan diri.
Diduga kuat para pelaku merupakan kelompok separatis sempalan yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
"Kalau motif, diduga karena di Papua itu masih daerah operasi, dikatakan ada kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri. Ini sempalan-sempalan yang memang dari waktu ke waktu itu lagi dicari terus," jelasnya.
Diberitakan, Komandan Kodim 1714/Puncak Jaya, Kolonel Inf Hendratmo dan ajudan, Serda Jhon Karel Mandowen, diadang dan ditembak sekelompok orang tidak dikenal.
Baca: Jokowi Titipkan TKI Kepada Raja Salman
Aksi penembakan terjadi saat Komandan Kodim 1714/Puncak Jaya dan ajudannya usai mencukur di sebuah kios, Jalan Papua, Kota Baru, Distrik Mulia, Kamis (2/3/2017) pukul 15.30 WIT.
Saat itu, Dandim membonceng ajudannya dengan sepeda motor.
Serangan tembakan itu mengenai tubuh sang ajudan hingga ambruk.
Seorang pelaku merampas senjata SS1 yang dipegang ajudan.
Tim patroli TNI yang melintas dan mengetahui kejadian itu, langsung mengejar dan menembak kelompok tersebut.
Peluru petugas mengenai pelaku yang menembak dan merebut senjata ajudan.
Nyawa ajudan Dandim tidak tertolong meski sudah dibawa ke Rumah Sakit Mulia.
Begitu juga dengan pelaku penembak ajudan.