Ini Tujuh Jurus Pemerintah Kendlikan Harga Pangan
Meningginya harga cabai, membuat sebagian masyarakat resah. Oleh sebab itu pemerintah akan melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan gejolak harga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningginya harga cabai, membuat sebagian masyarakat resah. Oleh sebab itu pemerintah akan melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan gejolak harga pangan yang cenderung tak terkendali.
Berdasarkan keterangan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, pemerintah akan melakukan tujuh langkah kongkrit untuk mengendalikan harga pangan, satu di antaranya, penguatan infrastrukutr logistik pangan di daerah, khususnya pergudangan.
Hal tersebut disampaikannya, usai memimpin rapat tingkat menteri mengenai pengendalian inflasi di Gedung Bank Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Mengenakan batik, Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengaku, gejolak inflasi di bidang pangan akan dipatok sebesar empat hingga lima persen.
"Menekan laju inflasi volatile food menjadi di kisaran empat sampai lima persen, melalui, satu, penguatan infrastruktur logistik pangan di daerah, khususnya pergudangan untuk penyimpanan komoditas," kata Agus Martowardojo.
"Dua, membangun sistem data lalu lintas barang, khususnya komoditas pangan. Tiga, penggunaan instrumen dan insentif fiskal untuk mendorong pemerintah daerah dalam stabilisasi harga," tutur Agus Martowardojo.
"Empat, mendorong diversifikasi pola konsumsi pangan masyarakat, khususnya konsumsi cabai dan bawang segar, antara lain dengan mendorong inovasi produk pangan olahan. Lima, pengutan kerja sama antar daerah. Ke enam, mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas. Dan ke tujuh, memperbaiki pola tanam pangan," tambah Agus Martowardojo.
Dengan jurus-jurus tersebut, pemerintah yakin harga pangan akan terkendali.
