Kaleidoskop 2016
10 Kejadian di Indonesia yang Paling Menghebohkan Sepanjang 2016
Tribunnews.com mencoba merangkum 11 kejadian paling menyita perhatian pembaca dari ribuan peristiwa terpopuler.
Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolri mengatakan bahwa Polri telah menindak 33 orang pasca-aksi bom Thamrin pada tanggal 14 Januari 2016.
"Pasca aksi teror di kawasan Thamrin tanggal 14 Januari 2016, Polri telah melakukan penindakan terhadap jaringan terorisme sebanyak 33 orang," kata Badrodin.
Ia menjelaskan sebanyak 17 orang terkait langsung peristiwa aksi di kawasan Thamrin.
Pelaku atau operator sejumlah 4 orang. Pelaku terkait langsung yang ditangkap sejumlah 13 orang.
3. Gafatar

Pemulangan 904 warga eks Gafatar menuju Jakarta menggunakan KRI Teluk Penyu dikawal ketat TNI dan Polda Kalbar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Jl Pak Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (30/1/2016) siang. Barang bawaan diperiksa secara menyeluruh dan ditemukan sejumlah dokumen terkait Gafatar. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Hilangnya dokter cantik di Yogyakarta bernama Rica Tri Handayani mengawali cerita panjang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Beberapa hari pascahilang, Rica akhirnya ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan diketahui bergabung dengan Gafatar.
Organisasi yang dideklarasikan pada 12 Januari 2012 itupun tiba-tiba muncul dan menjadi perbincangan publik.
Anggapan sebagai aliran sesat memicu pengusiran besar-besaran anggota Gafatar di sejumlah wilayah di Kalimantan.
Bahkan di Mempawah, Kalimantan Barat proses evakuasi diwarnai dengan aksi pembakaran pemukiman anggota Gafatar oleh sejumlah warga.
Selang beberapa bulan, tiga mantan pimpinan Gafatar, Ahmad Musadeq dan dua orang pengikutnya, Mahful Muiz Tumanurung dan Andri Cahya ditahan Bareskrim Polri.
Mereka diproses hukum atas kasus penistaan atau penodaan agama yang dilakukan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
4. Ancam Polwan

Sonya Depari, tampak berfoto bersama dengan Panit Turjawali Sat Lantas Polresta Medan, Ipda Perida Panjaitan di Lapangan Benteng. Sonya dan Perida sempat terlibat cekcok saat pelaksanaan ujian nasional berakhir Rabu (6/4/2016) lalu.
6 April 2016, tepat saat puluhan siswa di Kota Medan menggelar konvoi usai menyelesaikan Ujian Nasional sebuah peristiwa yang menghebohkan terjadi.
Seorang siswi terekam mengancam polwan saat ditilang, dan mengaku sebagai anak jenderal.