Senin, 6 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Dua Media Asing Turut Kabar Tiga Teroris Tangerang Selatan Dilumpuhkan Densus 88

Media asing turut menyiarkan kabar Densus 88 Mabes Polri menangkap dan melumpuhkan empat terduga teroris, di Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016) pagi

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Polisi mengamankan lokasi penemuan bom di sebuah rumah kontrakan Jalan Puri Serpong 2, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media asing turut menyiarkan kabar Densus 88 Mabes Polri menangkap dan melumpuhkan empat terduga teroris, di Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016) pagi.

Dua media asing mengabarkan penggerebekan teroris di Indonesia.

Kedua media asing itu adalah Associated Press (AP) dan TIME.

Baik AP maupun TIME mengangkat tema mengenai tewasnya tiga orang terduga teroris karena dianggap membahayakan aparat polri yang melakukan penggerebakan.

Dalam laporannya, AP menjelaskan para teroris berencana melakukan aksi teror akhir tahun.

Dari pemukiman yang digrebek Densus 88, aparat Polri berhasil mengevakuasi sejumlah bom.

Polisi pun berhasil menjinakkan tiga bom.

Mengutip keterangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan, AP menyatakan para teroris merencanakan serangan di hari Natal dan Tahun Baru.

Modus yang digunakan tidak langsung melakukan bom bunuh diri melainkan melakukan penyerangan ke anggota Polantas yang berjaga di pos tersebut.

"Mereka melakukan penusukan ke anggota di akhir tahun. Lalu setelah ramai, masyarakat dan polisi berkumpul. Mereka akan melakukan bom bunuh diri."‎

Dalam laporannya AP juga mengutip Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, yang menyatakan keterangan itu diketahui dari terduga teroris Adam, yang ditangkap hidup oleh Densus 88.

Hal senada juga dilaporkan TIME dalam pemberitaannya.

Bahkan media berbasis di Amerika Serikat itu pun mengangkat bahwa lebih dari 12 orang telah ditangkap Densus 88 selama 10 hari belakangan ini terkait terorisme.

TIME juga melaporkan bahwa tim Densus 88 juga menemukan bom aktif di tempat kejadian, di Tangerang Selatan.

Teroris di Tangerang ini juga diyakini memiliki keterhubungan dengan 14 teroris yang telah ditangkap selama 10 hari, termasuk seorang pembom bunuh diri perempuan di Bintara Bekasi.

Pengantin perempuan itu dan tiga rekannya di Bintara dituduh merencanakan untuk mengebom Istana Presiden.

Polisi menduga Bahrun Naim, jihad ISIS Indonesia di Timur Tengah, sebagai dalang di balik rencana untuk menyerang istana, serta plot teroris lainnya.

Termasuk serangan yang menewaskan delapan orang di Jakarta pada bulan Januari lalu.

Dua tersangka teroris lainnya ditangkap di dua Propinsi terpisah yakni Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada Rabu (21/12/2016), keduanya diyakini memiliki link dengan Bahrun.

TIME juga mengangkat bahasan terkait rencana teror bom Bali yang berhasil digagalkan.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris, Tri Setiyo (29) warga Kampung Sewu, Jebres dan Yasir (29) warga Losari, Pasarkliwon, Solo.

Keduanya diduga akan beraksi di Bali pada akhir 2016.

Namun, petugas mencium rencana tersebut dan menangkap keduanya di dekat rumah masing- masing, Minggu (18/12/2016). (AP/TIME)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved