Senin, 6 Oktober 2025

Beredar, Rekaman Video Penjemputan Sri Bintang Pamungkas: 'Aku Ditangkap'

Terlihat Sri Bintang yang masih mengenakan baju koko dan sarung berbicara dengan sekelompok orang tersebut.

Editor: Rendy Sadikin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sri Bintang Pamungkas dikabarkan dijemput polisi dari rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2016).

Beredar di media sosial, rekaman video yang 'penjemputan' aktivis itu oleh sejumlah orang berbaju hitam yang disinyalir berasal dari kepolisian.

Dalam video tersebut, terlihat Sri Bintang yang masih mengenakan baju koko dan sarung berbicara dengan sekelompok orang tersebut.

Entah apa yang mereka bicarakan, namun nada Sri Bintang sempat meninggi saat melakukan dialog dengan sejumlah orang tersebut.

"Ndak, aku justru pengen tahu hukumnya seperti apa?" ujar Sri Bintang membentak.

Lalu, salah seorang dari mereka menjawab, "Nantilah pak, kita jelaskan di kantor.

Kemudian, Sri Bintang pun meloyor masuk ke rumah, seraya salah seorang dari mereka mengatakan, "Saya tunggu ya pak."

Sementara di rekaman ke-2, terlihat Sri Bintang tampak duduk di kursi di depan pelataran rumahnya.

Di hadapan Sri Bintang, terlihat sejumlah orang yang diduga dari kepolisian berkutat dengan surat-surat.

Kemudian, Sri Bintang menunjuk sambil berbicara dengan si perekam video yang berada di belakangnya di dalam rumah.

"Aku ditangkap," ujar Sri Bintang.

"Kok bisa?" jawab si perekam video.

"Ya orang punya kuasa, ya bisa aja," jawab Sri Bintang Pamungkas.

Dhani ditangkap?

Musisi Ahmad Dhani disebut-sebut menjadi salah satu di antara 8 orang yang dibawa polisi karena tuduhan makar.

Yang terang, lewat akun jejaring sosial Twitter @AHMADDHANIPRAST, dia sempat berkicau ada orang yang mengaku dari polda mencarinya.

Dalam kicauannya, akun @AHMADDHANIPRAST mengatakan mereka berada di depan kamar di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam.

"Malam ini di depan kamar di hotel Sari Pan Pasifik, orang mengaku dari Polda mencari saya. #ADP," kicau akun @AHMADDHANIPRAST, pada Jumat (2/12/2016) pukul 04.19 dini hari WIB.

Tak lama berselang, di cuitan ke-2, akun @AHMADDHANIPRAST mengatakan orang yang mengaku dari polda tersebut hendak mendobrak kamarnya.

"Mau mendobrak kamar saya... #ADP," kicau @AHMADDHANIPRAST.

Hingga berita ini disusun, belum diketahui kebenarannya apakah suami Mulan Jameela itu merupakan satu di antara 8 orang itu.

Ratna ditangkap

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra membenarkan informasi bahwa aktivis Ratna Sarumpaet dijemput polisi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

Namun, ia tak menyebutkan kapan tepatnya Ratna dijemput polisi.

Informasi mengenai hal ini menyebar pada Jumat (2/12/2016) pagi.

"Saya tadi bicara per telepon dengan Bu Ratna Sarumpaet. HP-nya nyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Sari Pan Pacific ke Markas Brimob Kelapa Dua," kata Yusril, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat pagi.

Menurut Yusril, berdasarkan keterangan yang didapatkannya dari Ratna, ia akan dimintai keterangan karena dianggap akan melakukan makar.

Melalui tweet-nya, pagi ini, Yusril mengatakan, akan menjadi kuasa hukum Ratna.

"Begitu juga tokoh-tokoh lain yang diambil polisi pagi ini," kata dia.

Mengenai siapa saja yang ditangkap bersama Ratna, Yusril belum bisa memastikannya.

"Saya akan bela mereka karena saya yakin mereka memperjuangkan sesuatu yang mereka anggap benar, sah, dan konstitusional," ujar Yusril.

Sejumlah orang turut ditangkap

Jelang pelaksanaan aksi 'Bela Islam Jilid III', Jumat (2/12/2016), aparat keamanan mengamankan sejumlah orang.

Salah satunya adalah Rachmawati Soekarnoputri.

Penasihat hukum Rachmawati Soekarnoputri, Aldwin, mengonfirmasi adanya penangkapan tersebut.

"Benar," ujar Aldwin, kepada wartawan, Jumat (2/12/2016).

Setelah diamankan di kediamannya, kata Aldwin, Rachmawati dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk menjalani pemeriksaan.

"Ini saya sedang mendampingi pemeriksaan di Mako Brimob," kata Aldwin.

Selain Rachmawati, sejumlah orang lainnya disebut-sebut diamankan karena tuduhan akan berbuat makar.

Mereka yaitu, Bridjen Aditya Warman, Mayjen Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas, dan Rijal Kobar.

Namun, Aldwin hanya dapat memastikan Rachmawati yang diamankan.

Sebab, dia hanya menangani yang bersangkutan.

"Saya hanya tangani ibu Rachma saja," tambahnya.

KOMPAS.com/Glery Lazuardi

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved