Senin, 29 September 2025

Demo di Jakarta

Politisi PDIP Jelaskan Perbedaan Kata ''Pakai'' dalam Tata Bahasa

Dia mencontohkan kata "Makan pakai sendok" akan berbeda maknanya dengan "Makan sendok".

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/Tribunnews.com/Abdul Qodir
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keagamaan sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PDI P, Hamka Haq, beri keterangan sebelum rapat internal partai di rumah Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar no 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016). Tribunnews.com/Abdul Qodir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP yang juga mengaku sebagai Dewan Pertimbangan MUI, Hamka Haq menjelaskan adanya perbedaan penggunaan kata "Pakai" dan tidak di dalam pernyataannya.

Dia mencontohkan kata "Makan pakai sendok" akan berbeda maknanya dengan "Makan sendok".

"Ucapan Ahok itu 'Dibohongi pakai almaidah' ini tidak jelas siapa yang membohongi. Tapi yang jelas bahwa bukan Alquran yang membohongi," kata dia saat ditemui di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Selain itu dia juga mencontohkan "Ditusuk pisau" akan berbeda maknanya dengan "Ditusuk pakai pisau".

Menurutnya, jika "ditusuk pisau", maka terjadi kemungkinan ketidaksengajaan tertusuk pisau.

Sementara jika "ditusuk pakai pisau", maka ada orang yang sengaja untuk menusuk orang lainnya dengan benda tajam itu.

Atas hal itu, Hamka menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Ahok saat di Kepulauan Seribu bukanlah sesuatu yang menistakan agama apapun dan setiap pemeluk agama, kata dia, tidak masalah untuk membaca kitab suci agama lainnya.

"Saya dulu saat menjadi dosen, sah-sah saja mahasiswa saya yang nonmuslim untuk membaca alquran," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan