Selasa, 30 September 2025

Demo di Jakarta

Cerita Anggota DPD soal Kemeja Favorit Ismail Ibrahim

Anggota DPD RI, Basari Salama menceritakan sosok aktivis HMI Ismail Ibrahim (‎23) yang sederhana.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas TV
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar memperlihatkan foto seorang yang diduga provokator aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat (5/11/2016) yang berakhir rusuh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Anggota DPD RI, Basari Salama menceritakan sosok aktivis HMI Ismail Ibrahim (‎23) yang berpenampilan sederhana.

Saking sederhananya, kemeja yang dikenakan oleh Ismail pun selalu sama dalam setiap kesempatan.

Kemeja yang dipakai oleh Ismail itu pun membuat publik dapat dengan mudah mengenali mahasiswa semester lima tersebut.

Pasalnya foto Ismail di depan Istana Negara memakai kemeja yang sama di berbagai kesempatan.

"Kemeja Ismail yang muncul di viral media ‎‎memang itu yang selalu dipakai. Karena dia memang orang yang sederhana," kata Basari kepada Tribunnews.com, Selasa (8/11/2016).

Senator asal ‎Maluku Utara itu ‎menuturkan, dirinya kerap memberikan baju kepada Ismail untuk digunakan saat berkuliah.

Namun, Ismail kerap menolak pemberian dari Basari.

"‎Dia itu tidak mudah menerima pemberian dari orang lain. Kalau saya tidak paksa pakai baju dari saya, dia tidak mau memakainya," tutur Basari Salama.

‎Masih kata Basari, mengenai kemeja yang dipakai Ismail  ciri khas dari mahasiswa semester lima itu.

Setiap habis memakai kemeja tersebut, Ismail selalu mencucinya untuk dipakai keesokan harinya.

"Kalau kemeja itu dipakai, malamnya dicuci dan besoknya dipakai lagi. Itu yang selalu dilakukan sama Ismail," tutur Basari Salama.

Kesederhanaan Ismail, kata Basari juga dapat dilihat kesehariannya saat menjalani perkuliahan.

Dia sudah menyediakan sepeda motor untuk Ismail berkuliah namun kendaraan roda dua itu tidak dipakainya.

"‎Kuliah saja jalan kaki, pergi-pulang jalan kaki. Ada motor tapi tidak dipakai oleh dia," ucap Basari ‎Salama.

Lebih ‎jauh Basari mengatakan, semangat Ismail untuk belajar di Jakarta cukup besar.

Dikatakannya, Ismail mencari uang selama satu tahun agar bisa menempuh pendidikan di Ibu Kota.

"Dia setelah lulus SMA selama setahun bekerja mencari uang, dan uang itu digunakan untuk kuliah di Jakarta," tandas Basari Salama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved