Tangisan Warnai Proses Serah Terima Sandera Somalia Kepada Keluarga
Suasana serah terima empat Anak Buah Kapal (ABK) FV Naham yang sempat disandera perompak Somalia kepada keluarga berubah menjadi haru.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana serah terima empat Anak Buah Kapal (ABK) FV Naham yang sempat disandera perompak Somalia kepada keluarga berubah menjadi haru.
Aula gedung Gedung Pancasila tiba-tiba saja dipenuhi raungan tangis keluarga ABK.
Hanya terdengar suara kamera foto dari puluhan fotografer yang mengabadikan momen tersebut.
Kejadian tersebut berawal saat empat orang ABK, yakni Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Nelson Pesireron masuk ke aula di mana sudah menunggu keluarga mereka masing-masing.
Empat pria yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam berbahan katun, kemudian duduk di kursi yang sudah disediakan menghadap ke arah pintu keluar gedung.
Supardi, ABK asal Medan, Sumatera Utara sebelum duduk di kursinya, tiba-tiba saja disambangi seorang kerabatnya yang berambut panjang.
Kerabatnya itu langsung memeluk Supardi dan menangis.
Tak lama setelahnya datang seorang perempuan berhijab, melakukan hal yang sama.
Kejadian itu memicu keluarga ABK lain melakukan hal yang sama.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar satu menit.
Momen penuh haru itu berakhir setelah ada pengumuman acara serah terima akan dimulai.
Para ABK lalu duduk di kursi masing-masing, dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi duduk di tengah.
Setelah momen mengharukann itu, Retno Marsudi terlihat menyeka mata sebelah kanannya, seperti orang yang baru saja menitikan air mata.
Sepanjang acara serah terima, Supardi, ABK asal Cirebon berumur 34 tahun terus saja menitikan air mata.
Aksi tersebut memicu seorang pegawai Kementerian Luar Negeri untuk menyambanginya dan menyerahkan tisu ke orang yang baru saja dibebaskan perompak Somalia itu.