Jusuf Kalla Sebut Mudah Selesaikan Polemik Dokumen TPF Munir
"Itu mudah sih, (bisa) dicocokkan dengan (anggota TPF) yang membuatnya pada waktu itu, kan masih hidup,"
Editor:
Adi Suhendi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARATA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut masalah hilangnya dokumen hasil Tim Pencari Fakta (TPF) kasus tewasnya Munir Said Thalib bisa diselesaikan dengan mudah.
Jusuf Kalla menyebut salinan dokumen tersebut masih banyak.
"Salinannya saya kira sama dengan aslinya,"ujar Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).
Jika memang diperlukan, salian tersebut bisa dibandingkan dengan dokumen-dokumen yang masih dipegang mantan anggota TPF yang hingga kini masih bisa ditemui.
Selain itu mantan anggta TPF itu juga bisa dimintai bantuan untuk menilai akurasi salinan tesebut dengan dokumen aslinya.
"Itu mudah sih, (bisa) dicocokkan dengan (anggota TPF) yang membuatnya pada waktu itu, kan masih hidup," ujarnya.
Munir Said thalib meninggal dua minggu sebelum Susilo Bambang Yudoyono - Jusuf Kalla dilantik pada Oktober 2004 lalu.
Setelah keduanya dilantik, pemerintah kemudian menginisiasi dibentuknya TPF untuk mengungkap kasus Munir.
Sejak awal pengungkapan kasus Munir, Jusuf Kalla mengklaim bahwa pemerintah selalu terbuka.
Bahkan proses hukum juga sudah berjalan sebagaimana semestinya, hingga Pollycarpus Budihari Priyanto diputus bersalah pengadilan.
"Jadi berarti keterbukaan ini sebenarnya sudah terbuka sekali sudah sejak dulu," katanya.
