Agus-Sylviana Anggap Hasil Survei Sebagai Evaluasi, Bukan Jadi Patokan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menegaskan tidak menjadikan hasil lembaga survei sebagai patokan.

Tim pemenangan Agus-Sylvi,  Eko Hendro Purnomo, mengatakan pihaknya mengapresiasi semua hasil lembaga survei yang memuat pasangan Agus-Sylvi.

"Bagian dari motivasi dan evaluasi, tapi bukan jadi patokan. Tidak jadi pesta tapi jadi masukan kita harus kerja keras dan terpacu," kata pria yang akrab disapa Eko Patrio itu saat diskusi bertajuk 'Perang Survei Pilkada' di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/10/2016).

Terkait hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang memuat pasangan Agus-Sylvi di urutan buncit, Eko Patrio memahaminya.

Menurut Eko Patrio, pada dasarya memang pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memang belum bekerja.

Menurut Eka Patrio, walau tingkat elektabilitas Agus-Sylviana di posisi terakhir, tapi pasangan tersebut mampu merebut atau menjadi pilihan terbanyak untuk pemilih Pemula dan meraih simpati 'wong cilik' yang selama ini istilah tersebut terasosiasi kepada salah satu partai politik.

"Artinya ini kita sikapi baik kemunculan Mas Agus dan Mpok Sylvi. orang baru daftar di KPUD tapi hasil survei nomor satu untuk pemilih pemula dari LSI. Jadi artinya anak muda jengah mohon maaf dengan andidat yang ada, mohon maaf nih, saya lihat seperti itu," kata politikus Partai Amanat Nasioal itu.

Sekadar informasi, Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei terhadap tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, Selasa, awal pekan ini.

Hasil survei menunjukkan, pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat masih unggul dibanding dua pasang kandidat lainnya.

Untuk pertanyaan, seandainya pilkada digelar saat survei, pasangan Ahok-Djarot berada di posisi pertama mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ahok-Djarot memperoleh 31,4 persen responden, Anies-Sandiaga 21,1 persen, dan Agus-Sylvi 19,3 persen.

Survei LSI dilakukan pada 26-30 September 2016 menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah respondennya 440 orang dan survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. 

Margin of error survei itu lebih kurang 4,8 persen.

Adapun bakal pasangan Agus Yudhoyono-Syvliana Murni diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan.