TKI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Kinerja Kepala BNP2TKI Harus Dievaluasi
Sebagian besar dari para korban tersebut adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Adapun masalah tersebut ialah 1.646 TKI ingin dipulangkan, 1.334 TKI meninggal dunia, 1.064 TKI tidak dibayar gaji, 762 TKI putus hubungan komunikasi, dan 564 TKI sakit.
"Nusron Wahid malah lebih asyik mendukung urusan Ahok untuk jadi Gubernur Jakarta. Padahal kasus-kasus WNI dan TKI lainnya banyak juga yang tengah menanti atau sudah divonis mati sekitar 200 an orang,” kata Uchok.
Uchok mengungkapkan, dari hasil audit BPK, pengelola keuangan BNP2TKI pada tahun 2015 ditemukan sebanyak 49 kasus dengan potensi kerugian negara sebesar Rp19.918.446.300.
"Dengan besar potensi kerugian negara di BNP2TKI memperlihatkan kepada publik bahwa Kepala BNP2TKI tidak mampu dalam mengelola anggaran negara," jelasnya.
Karena itu, Uchok mengingatkan kepada Presiden Jokowi agar konsisten dengan sikapnya, karena Jokowi pernah menyatakan bahwa menteri atau pejabat negara tidak boleh double Job seperti menduduki jabatan pemerintah dan jabatan partai pada waktu bersamaan.
"Kalau tidak bisa fokus di BNP2TKI, lebih baik mundur. Presiden Jokowi, harus konsisten dengan segera tegur Nusron Wahid yang punya double job. Kasih ultimatum mau pilih Kepala BNP2TKI atau ikut-ikutan mendukung Ahok yang bukan bagian perkerjaan dia sebagai Kepala BNP2TKI," tegasnya.