Polemik Menteri Jokowi
Politikus PDIP Malu Jika Arcandra Tahar Kembali Jadi Menteri ESDM
Pasalnya, Archandra sempat mengalami persoalan kewarganegaraan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Dwi Ria Latifa menilai Arcandra Tahar tak pantas menduduki kembali kursi Menteri ESDM.
Pasalnya, Archandra sempat mengalami persoalan kewarganegaraan.
"Kalau menurut saya enggak pantas. Memang kita enggak ada lagi yang pantas? Berapa juta rakyat Indonesia?" tanya Dwi Ria di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Politikus PDIP itu merasa malu sebagai bangsa yang memiliki banyak sumber daya manusia tiba-tiba dibuat heboh dengan Arcandra Tahar.
Apalagi, Arcandra hanya menjabat menteri selama 20 hari.
"Dilantik kemudian diberhentikan hanya karena keteledoran CV (curriculum vitae)," katanya.
Menurutnya, hal tersebut berbanding terbalik saat Presien Jokowi menyeleksi menteri-menteri kabinet kerja.
Dimana, rekam jejak menteri harus dibawa ke KPK.
"Coba. Bawa ke KPK seperti drama pula. Sekarang tiba tiba masukan orang jadi menteri. Orang Indonesia yang sudah jadi WNA. Apapun alasannya menurut saya enggak pas," tuturnya.
Sedangkan mengenai kebijakan Menkumham Yasonna Laoly yang menyatakan Archanda berstatus WNI, Dwi Ria mengaku menghormatinya.
"Persoalan yang kita seolah jadi bersebrangan, bukan. Tapi tolong jangan juga kita terlalu instan mengambil keputusan untuk jadi pemadam kebakaran," katanya.