Senin, 6 Oktober 2025

Bom di Medan

Di Ransel Pelaku Teror Bom Medan Ada Tulisan 'I Love Al Baghdadi'

IAH belajar merakit bom juga dari tayangan di internet yang ia tonton di warung internet milik kakaknya.

TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Personel Brimob berjaga di halaman Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016). Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapkan, informasi yang ia peroleh bahwa pelaku bom di Gereja Katolik Santo Yosef, Medan terobsesi dari tayangan di Internet.

"Dia terobsesi dari (tayangan) internet itu," ujar Wiranto di Halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8/2016).

Wiranto menjelaskan, pelaku berinisial IAH itu sering melihat tayangan yang menyajikan bagaimana pimpinan ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi menyampaikan tujuannya melakukan teror.

"Nah, Kira-kira dari HP yang disita aparat keamanan, si anak ini terobsesi dengan Abu Bakar Al Baghdadi dari ISIS karena di situ di ransel ditemukan I Love Al Baghdadi kemudian cuplikan-cuplikan dari hasil internetan tentang ISIS," kata Wiranto.

Wiranto mengatakan, IAH belajar merakit bom juga dari tayangan di internet yang ia tonton di warung internet milik kakaknya.

"Kakaknya punya warnet nah hari-hari memang dia aktif di warnet itu, belajar, cari informasi," kata Wiranto.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved