Pengakuan Freddy Budiman
Anggaran Operasional Tim Investigasi Diambil dari Internal Polri
Anggaran operasional tim investigasi Polri dalam mengungkap kebenaran testimoni Freddy Budiman berasal dari internal kepolisian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran operasional tim investigasi Polri dalam mengungkap kebenaran testimoni Freddy Budiman berasal dari internal kepolisian.
"Kami ada anggaran dana operasional Kapolri, anggaran dari kami sendiri," kata Ketua Tim Investigasi Polri, Komjen Dwi Priyatno, Jumat (12/8/2016) di Mabes Polri.
Irwasum Polri ini tidak merinci besarannya.
"Semuanya jelas, surat tugasnya juga jelas untuk sebulan," tambahnya.
Untuk diketahui, untuk membuktikan kebenaran dari testimoni Freddy Budiman kepada Haris Azhar di Nusakambangan pada 2014 silam, Polri membentuk tim investigasi.
Tim ini terdiri dari 18 orang.
Anggotanya berasal dari unsur internal maupun eksternal Polri.
Dari unsur internal terdiri dari seperti Kadivkum, Kadivporpam, Paminal, dan Humas Polri.
Sementera dari unsur masyarakat sipil diantaranya Hendardi, Effendi Gazali, hingga Komisioner Kompolnas, dan Poengky Indarti.
Adapun ketua timnya Irwasum Polri, Komjen Dwi Priyatno.
Dengan dibentuknya tim tersebut, proses pengusutan laporan terhadap Haris di Bareskrim Polri soal pencemaran nama baik, ditunda sementara.
Polri fokus terhadap pembuktian kebenaran testimoni Freddy.
Apabila ditemukan fakta-fakta ada dugaan pelanggaran pidana maka semua bukti akan diserahkan untuk penyidikan di Bareskrim.