Selasa, 7 Oktober 2025

Merapat Kepada Pemerintah, Politikus PDIP Sebut Golkar Hanya Cari Legitimasi

"Jadi kami melihat ini sebagai upaya saling mengamankan. Golkar butuh legitimasi dari pemerintah. Sedangkan pemerintah butuh dukungan dari parlemen,"

Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira (paling kiri). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merapatnya Partai Golkar kepada pemerintah dan menyatakan hendak mengusung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden selanjutnya, ditanggapi santai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menilai sikap partai warisan Orde Baru yang sudah mendeklarasi mendukungan jokowi dalam Pilpres 2019 tidak lebih dari manuver politik.

Terlebih, sejak berakhirnya masa Pemerintahan Soeharto, Golkar tidak pernah berhasil meraih kemenangan saat mengusung calon presiden.

"Jadi kami melihat ini sebagai upaya saling mengamankan. Golkar butuh legitimasi dari pemerintah. Sedangkan pemerintah butuh dukungan dari parlemen," kata Andreas dalam diskusi bertajuk "Jokowi : Koalisi dan Manuver 2019" di kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Dia juga melihat dukungan kepada Joko Widodo untuk pemilihan selanjutnya masih terlalu dini.

Politikus asal Nusa Tenggara Timur ini merasa partainya masih perlu melihat kinerja pemerintahan yang sedang berlangsung.

Menurutnya, jika ingin mendukung mantan Walikota Solo itu agar dapat kembali mempimpin hingga 2024, langkah yang lebih baik adalah membantu pencapaian janji selama kampanye.

"Kalau janji selama kampanye yang diterjemahkan dalam Nawacita itu bisa terpenuhi 70 persen saja, Pak Jokowi bisa terpilih lagi," katanya.

"Poinnya bagaimana kita bisa sukseskan pemerintahan yang sedang berjalan," kata Andreas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved