La Nyalla Sudah Ogah Urusi Sepak Bola
Padahal La Nyalla beberapa waktu lalu mengaku belum mau mundur dari jabatan Ketua PSSI.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah La Nyalla Mattalitti tersangkut permasalahan hukum dan sempat meninggalkan Indonesia selama lebih satu bulan, banyak perubahan dalam persepakbolaan Indonesia.
Dari pencabutan sanksi administratif yang melekat beberapa saat setelah La Nyalla terpilih untuk memimpin induk organisasi sepak bola nasional, hingga penunjukan pelatih tim nasional yang baru.
Terkait perubahan itu, sebagai Ketua PSSI non-aktif, La Nyalla enggan mengomentarinya. Dia bahkan menyatakan tidak lagi mencampuri urusan sepak bola tanah air. "Silakan saja, saya sudah tidak ikut-ikut," kata La Nyalla.
La Nyalla beberapa waktu lalu mengaku belum mau mundur dari jabatan Ketua PSSI. "Terus, terus," kata La Nyalla awal Juni silam.
Kasus yang membelit La Nyalla bermula setelah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan tersangka La Nyalla dalam dugaan penyelewengan dana bansos dan hibah 2012 pada 16 Maret 2016.
Dana yang ditujukan kepada Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, dituding Kejaksaan, malah dipakai untuk membeli saham Bank Jatim.
Keterlibatan La Nyalla dalam kasus ini merupakan hasil pengembangan.
Sebenarnya pada kasus ini telah ada dua orang yang dihukum melalui putusan tetap pengadilan. Mereka adalah Nelson Sembiring dan Diar Nasution.
La Nyalla kemudian sempat melarikan diri ke Singapura lebih dari tiga bulan untuk menghindari proses hukum di Indonesia.
Selain kasus dugaan korupsi, jaksa juga menjerat La Nyalla dengan dugaan tindak pencucian uang. Hal itu dilakukan setelah PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan) melaporkan adanya aliran dana dengan jumlah sekurangnya Rp 100 miliar di rekening La Nyalla. (valdi arief)