Senin, 6 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Dukungan ke Jokowi pada Pilpres 2019 Alasan Golkar Percepat Rapimnas

Ketua Penyelenggara Idrus Marham mengakui proses penyelenggaraan Rapimnas dipercepat.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar mengagendakan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden 2019.

Ketua Penyelenggara Idrus Marham mengakui proses penyelenggaraan Rapimnas dipercepat.

Salah satunya desakan arus bawah Golkar terkait dukungan kepada Joko Widodo pada pemilu 2019.

Hal itu didapat Ketua Umum Golkar Setya Novanto setelah mengunjungi 15 provinsi menemui pengurus daerah.

"Dari perjalanan beliau, lebih kencang lagi. Maka Rapimnas cepat dilaksanakan. Ini desakan arus bawah supaya dipercepat. Rapimnas punya keyakinan keputusan itu akan dicapai dengan suara bulat," kata Idrus di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Rencana dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019 ini mengemuka di tengah wacana reshuffle kabinet kerja.

Idrus mengatakan pencalonan Joko Widodo sebagai capres terkait dengan konsep kebangsaan.

Dimana, kata Idrus, Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengubah komitmen politik yang mengedepankan politik kebangsaan.

"Bila ada putra bangsa dengan visi jelas dan kepemimpinan kuat, Golkar mendukung tanpa melihat partai mana. Dukungan kepada Jokowi karena keterpanggilan untuk kepentingan bangsa ke depan," ujarnya.

Ia lalu menjelaskan proses dukungan kepada Jokowi-JK dimulai saat rapat konsultasi Golkar di Bali pada 4 Januari 2016.

Saat itu, pengurus daerah menyampaikan pendapat untuk mendukung Jokowi-JK.

Lalu saat Rapimnas di Jakarta memperkuat dukungan kepada Jokowi-JK.

"Dalam Munaslub di Bali memperkuat dukungan itu, aspirasi berkembang, tidak mendukung saat sekarang saja tetapi juga dukungan kedepan," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved