Penyandang Disabilitas Masih Belum Merasakan Akses yang Baik Saat Mudik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua HWDI Bekasi, Paini mengatakan bahwa pihaknya masih belum mendapatkan akses yang baik saat mudik lebaran tiba.

Dia beserta dengan penyandang disabilitas lainnya merasa fasilitas yang disediakan oleh pemerintah masih kurang.

"Akses kami masih susah di terminal-terminal terutama. Apalagi yang menyandang Tuna Netra, beruntung kalau ada yang membantu. Kalau tidak, ya sudah pasti sulit," ujarnya saat ditemui di Terminal Rawamangun, Jakarta, Minggu (3/7/2016).

Beberapa keluhan lain untuk penyandang disabilitas, menurutnya, ketika akan menaiki moda transportasi bus, penyandang disabilitas yang menggunakan tongkat tidak mendapatkan tempat yang baik.

"Ya seharusnya bisa dimudahkan. Jadi teman-teman yang pakai tongkat bisa lebih mudah saat naik bus," tambah Paini.

Hal yang sama dirasakan oleh Ahmad Nuri (48) yang merasa kesulitan ketika akan menaiki bus di setiap Terminal Bus.

"Kesulitan pas mau masuk pintu bus jadi untuk untuk naik kita harus pegangan tangan kanan kiri kemudian tongkat malah tidak kepegang," urainya.

Dari hal itu, Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan memfasilitasi kaum disabilitas untuk mudik tahun ini, agar para penyandang disabilitas merayakan lebaran di kampung halaman.

"Tujuan program mudik berkah adalah kegiatan mudik dengan nyaman dan aman bagu para mustahik disabilitas yang selama ini terkendala karena masalah finansial dan kondisi fisik yang kurang memadai," kata Koordinator Program Mudik Berkah Dompet Dhuafa, Muharam Atha Rasyadi.