Anggaran Pertanian 5 Kali Lipat, Target Tetap Tidak Tercapai
Kalau kita baca data kenaikan anggaran di bidang pertanian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlahnya sudah meningkat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi 4 DPR RI, Mahfudz Siddiq menyayangkan berbagai target di bidang pertanian yang masih belum tercapai meski anggaran untuk bidang pertanian sudah meningkat 5 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.
Dia pun berharap anggaran yang ada saat ini bisa lebih dioptimalkan untuk program-program yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani secara efektif.
“Kalau kita baca data kenaikan anggaran di bidang pertanian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlahnya sudah meningkat 5 kali lipat. Tapi herannya berbagai tujuan dari penggunaan anggaran tersebut mulai dari swasembada pangan, peningkatan taraf hidup petani, membendung alih fungsi lahan tidak terealisasikan. Jadi saya harap ini bisa diperbaiki sehingga program-program tersebut bisa tercapai,” ujar Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Dia minta pemerintah mengkaji program-program bantuan peralatan bagi para petani karena program tersebut dinilainya salah sasaran.
Hal ini karena program bantuan alat produksi pertanian itu diberikan kepada petani penggarap yang kebanyakan bukan pemilik lahan.
“Pemerintah membantu petani dengan mengadakan alat produksi pertanian, tapi alat tersebut tidak mampu meningkatkan produktifitas petani dan kesejahteraan petani juga tidak meningkat. Ini sama saja jika pemerintah memberi bantuan kulkas, kompor dan sebagainya kepada masyarakat yang tidak punya rumah, tidak akan menambah kesejehateraan masyarakat,” ujarnya.
Mahfudz meminta pemerintah untuk merealisasikan janji-janjinya terutama janji kampanyenya untuk membuka lahan baru.
”Jokowi berjanji membuka lahan baru 2 juta Ha, tapi sampai saat ini belum terealisasi. Upaya melibatkan TNI dalam membuka lahan saya kira juga tidak akan effektif. Memang bisa saja TNI membuka lahan, tapi TNI tidak punya pengetahuan yang cukup untuk mencetak sawah baru seperti kebutuhan pengariran dan sebagainya,” ujarnya.