Selasa, 30 September 2025

Google dan YouTube Minta Diblokir, JK Tidak Setuju

Jusuf Kalla mengaku tidak setuju kedua situs itu diblokir.

Editor: Johnson Simanjuntak
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Jusuf Kalla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan bantuan mesin pencari, Google dan situs penyedia video, YouTube, masyarakat memang bisa dengan mudah mengakses konten porno.

Namun Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengaku tidak setuju kedua situs itu diblokir.

Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengingatkan, bahwa dengan bantuan dua situs tersebut, bukan hanya hal-hal negatif yang bisa diakses.

Masyarakat juga bisa mengakses berbagai pengetahuan baru, dari Google dan YouTube.

"Kalau ditutup kalian tidak bisa lihat pidato peristiwa," ujar Jusuf Kalla, kepada wartawan, di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).

Mengenai berbagai hal-hal negatif yang bisa diakses dari dua situs tersebut, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa pemerintah terus melakukan pemblokiran terhadap berbagai conten porno yang bisa diaksea masyarakat.

"Memang sebagian besar sudah ditutup," ujarnya.

Gagasan pemblokiran Googel dan YouTube, sebelumnya dilontarkan oleh Sekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jafar Hafsah.

Ia menilai masyarakat dapat dengan mudah mengakses materi porno dengan bantuan dua situs itu.

Bahkan ia mengklaim banyak pelaku kejahatan, termasuk pelaku kejahatan seksual yang memanfaatkan dua situs tersebut untuk mencari inspirasi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan