Selasa, 7 Oktober 2025

Sadisme dan KDRT Pemicunya karena Narkoba

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan peristiwa kekerasan seksual tidak lepas dari pengaruh mengonsumsi narkoba.

Tribun Batam/Thomm Limahekin
Brigjen Pol Arman Depari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan publik dibuat tercengang dengan maraknya aksi kekerasan seksual hingga berujung pembunuhan.

Rangkaian tindak kejahatan itu dilakukan secara sadis dan tidak manusiawi oleh para pelakunya, baik oleh anak-anak serta orang dewasa.

Menanggapi makin sadisnya berbagai peristiwa kriminal di Indonesia, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan peristiwa itu tidak lepas dari pengaruh mengonsumsi narkoba.

"Kalau untuk anak usia sekolah mereka biasanya ngelem atau minum pil leksotan makanya mereka bisa melakukan tindakan yang melampaui akal sehat," kata Arman saat dihubungi, Senin (30/5/2016).

Jenderal bintang dua ini mengatakan biasanya semua perbuatan sadis termasuk penganiayaan dalam rumah tangga itu pemicunya karena mengonsumsi narkoba.

Pasalnya orang yang mengonsumsi narkoba sarafnya akan terganggu sehingga tidak bisa mengontrol perbuatannya hingga berujung pada aksi sadisme.

"Sadisme itu patut ditelusuri bukan hanya dendam tapi mungkin karena konsumsi narkoba, sarafnya terganggu emosi tidak stabil, meledak-ledak. Jadi jauhi narkoba," tegas Arman.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved