Pilkada Serentak
Donal Fariz: Politik Uang Sudah Membudaya di Pemilu
Maraknya praktek politik transaksional negatif berupa politik uang itu adalah problem yang masif sekali
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait problem integritas pemilu di Indonesia dengan praktik politik uang, Donal Fariz Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) mengatakan hal itu sudah membudaya.
"Maraknya praktek politik transaksional negatif berupa politik uang itu adalah problem yang masif sekali dalam pemilu. Politik uang itu adalah budaya. Ini adalah sesuatu cara berpikir yang keliru," ujarnya dalam Seminar Kodifikasi Undang-Undang Pemilu "Penegakan Hukum Pemilu", Jumat (27/5/2016) di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat.
Dalam seminar lanjutan Kodifikasi UU Pemilu tersebut ia menyatakan politik uang menggerus pemilu yang ideal.
"Kalau Anda datang ke TPS, mencoblos orang yang sesuai dengan hatinya tapi karena politik uang Anda tidak terlibat politik uang tapi penyelenggara pemilu terlibat politik uang, suap terhadap penyelenggara hasilnya tentu tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan," kata Donal.
Dana kampanye haram sebagai modal politik dan penggunaan fasilitas negara sebagai instrumen pemenangan dalam rezim pemilu yang disebutkan Donal diduga ada cukong yang menyuplai dana.
"Kalau begini, hasilnya tentu tidak akan sesuai dengan yang kita harapkan. Banyak cukong politik dan ini menjadi ironis," ujarnya.