Politikus Gerindra: Sia-siakan Dana Reses Sama Saja Bunuh Diri
"Jika menyia-nyiakan dana reses, itu sama saja dengan bunuh diri, karena dana itu diperuntukkan bagi konstituen dan berdampak pada keterpilihan kembal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI A Riza Patria angkat bicara soal isu dugaan kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp 945 miliar.
Menurutnya, publik harus hati-hati menaggapi isu tersebut, karena hampir tidak mungkin anggota DPR menyia-nyiakan dana reses.
"Jika menyia-nyiakan dana reses, itu sama saja dengan bunuh diri, karena dana itu diperuntukkan bagi konstituen dan berdampak pada keterpilihan kembali anggota tersebut," kata Riza dalam keterangannya, Jumat (13/5/2016).
Selain itu, menurutnya, setiap fraksi sudah memiliki mekanisme tersendiri untuk menghindari penyelewengan.
Fraksi Partai Gerindra sendiri menurutnya sangat akuntabel dan transparan dengan laporan kunjungan kerja dan reses anggotanya.
"Jadi bukan saja terpenuhi secara administratif sesuai prosedur dan syarat laporan yang disampaikan Setjen DPR, tetapi juga secara riil harus dipastikan bahwa anggota DPR melakukan kunjungan kerja ke dapilnya," kata Riza.
Riza menuturkan pimpinan Fraksi Gerindra sejak awal periode sudah menegaskan dan menginstruksikan kepada seluruh anggota agar menyampaikan laporan reses lengkap.
Paling lambat satu minggu setelah berakhirnya masa reses.
"Apalagi pimpinan Fraksi Partai Gerindra memberikan arahan agar seluruh anggota Fraksi Gerindra selalu disiplin dalam membuat laporan kunker reses paling lambat satu pekan setelah masuk masa sidang dan diserahkan pada fraksi dan juga kepada Kesekjenan DPR," kata Ketua DPP Gerindra itu.