Operasi Tangkap Tangan KPK
Kajati DKI Jakarta Terkejut Kabar Anak Buahnya Ditangkap KPK
Hasil pengecekkannya, seluruh jaksa di bawah institusinya tidak ada yang diciduk tim KPK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Sudung Situmorang mengaku terkejut dengan kabar anak buahnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasil pengecekkannya, seluruh jaksa di bawah institusinya tidak ada yang diciduk tim KPK.
"Jelas, terkejut dong," kata Sudung saat ditemui saat meninggalkan kantor Kejati DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (31/3/2016) petang.
Informasi yang dihimpun Tribun, begitu beredar kabar jaksa Kejati DKI Jakarta tertangkap pihak KPK, Sudung Situmorang selaku pimpinan langsung mengumpulkan sejumlah pejabat struktural.
Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DKI Jakarta, Tomo Sitepu, turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Hasil pengecekannya dalam pertemuan tersebut, sekitar 150 jaksa di bawah Kejati DKI Jakarta masih beraktivitas seperti biasa.
"Sampai sekarang belum ada anggota saya yang ketangkap," katanya.
Sudung menambahkan, Aspidsus-nya, Tomo Sitepu yang dikabarkan sebagai pihak dalam rangkaian OTT KPK juga masih beraktivitas seperti biasa.
"Komplit, klomplit, iya (dicek). Sudah saya cek semua, hadir semua. Adpisus itu ada," ujarnya.
Sejumlah media massa memberitakan, tim KPK melakukan OTT pada Kamis pagi, terhadap sejumlah perantara suap uang Dollar, termasuk Direktur Keuangan PT Brantas.
Uang tersebut diberikan kepada seseorang untuk ditujukan ke Kajati DKI Jakarta melalui Aspidsus-nya, dan diduga terkait penanganan perkara PT Brantas di Kejati DKI Jakarta.
Sejauh ini, pimpinan KPK Saut Situmorang membenarkan adanya OTT yang dilakukan oleh Satgas KPK.