Selasa, 30 September 2025

Kapal Brahma 12 Dilepas Pembajak Tetapi Kapal Anand 12 dan 10 WNI Tak Jelas Keberadaannya

Kemenlu melakukan penelusuran dan komunikasi dengan pemilik kapal serta sejumlah pihak di Indonesia dan Filipina.

Tribun Batam
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementeria Luar Negeri terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan banyak pihak atas peristiwa dibajaknya dua kapal berbendera Indonesia serta 10 WNI oleh Abu Sayyaf di perairan Filipina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanata Natsir mengatakan ‎setelah mendapat informasi awal soal pembajakan, pihaknya langsung
melakukan penelusuran dan komunikasi dengan pemilik kapal serta sejumlah pihak di Indonesia dan Filipina.

Hasilnya, didapatkan beberapa fakta yakni memang benar terjadi pembajakan terhadap kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 7.000 ton batubara dan 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

"Saat dibajak kedua kapal dalam perjalanan dari Sungai Puting (Kalsel) menuju Batangas (Fililina Selatan). Tidak diketahui persis kapan kapal dibajak," ujar Armanata dalam keterangannya, Selasa (29/3/2016).

Dan pemilik kapal baru mengetahui terjadi pembajakan pada 26 Maret 2016, saat menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf, yang melakukan pembajakan.

"‎untuk Kapal Brahma 12 sudah dilepaskan dan saat ini ada di tangan otoritas Filipina. Sedangkan kapal Anand 12 dan 10 orang awak kapal masih berada di tangan pembajak, namun belum diketahui persis posisinya," tegas Armanata.

Armanata melanjutkan dari hasil komunikasi melalui telepon kepada perusahaan pemilik kapal, pembajak menyampaikan tuntutan sejumlah uang tebusan.

Dimana sejak tanggal 26 Maret 2016, pihak pembajak sudah dua kali menghubungi pemilik kapal. Untuk menangani kasus ini, Menlu RI terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di Indonesia dan Filipina, termasuk dengan Menlu Filipina.

"Prioritas saat ini adalah keselamatan 10 WNI yang disandera. Pihak perusahaan sudah menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga 10 awak kapal yang disandera," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan