Selasa, 7 Oktober 2025

Gerhana Matahari

Deretan Foto dan Kisah 'Umpet-umpetan' Jurnalis Abadikan Gerhana Matahari 33 Tahun Lalu

Dari Umpet-umpetan dengan aparat, mesin ketik Manual hingga telepon engkol menjadi saksi 'beratnya' jurnalis abadikan gerhana matahari 33 tahun lalu.

Penulis: Robertus Rimawan
FACEBOOK/YUSRAN PARE
Yusran Pare, jurnalis senior menuliskan kisah dan memajang foto gerhana matahari total pada 11 Juni 1983 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Dari Umpet-umpetan dengan aparat, mesin ketik Manual hingga telepon engkol menjadi saksi bisu 'beratnya' jurnalis abadikan gerhana matahari total (GMT) 33 tahun lalu.

Yusran Pare seorang jurnalis senior Tribunnews network dan kini menjabat sebagai Pimred Banjarmasin Post, mengunggah kisah dan deretan foto peristiwa langka melalui akun Facebooknya, Senin (7/3/2016).


FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.

Bila ditanya tentang beda jurnalis saat ini dengan jurnalis di masa lalu jawabannya sederhana, yakni soal kecanggihan peralatan.

Kalau soal semangat, daya juang bahkan kualitas penulisan para jurnalis tentu sesuai standar masing-masing media.


FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.

Namun tentang peralatan saat ini hampir semua media baik cetak maupun elektronik sudah menggunakan peralatan mutakhir seperti gaddet canggih untuk komunikasi juga dibekali dnegan kamera dengan resolusi mutakhir bandingkan dengan dulu.

Kisah yang disampaikan Yusran Pare menjadi kenangan yang tak terlupakan baginya.


FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.

Mungkin hanya beberapa paragraf yang ia tulis, pria yang sudah menelurkan beberapa buku ini mampu membuat pembaca membayangkan situasi yang terjadi saat itu.

Jurnalis hingga saat kini mungkin masih ingat dengan kalimat,"pantang pulang dengan tangan hampa."


FACEBOOK/YUSRAN PARE - Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983.

Artinya malu bila pulang tanpa membawa berita, bagaimana sulitnya baik foto maupun kisah, data dan fakta harus didapatkan, tentu bagaimana pintar-pintarnya wartawan untuk mencapainya.

Nah berikut kisah yang disampaikan oleh Yusran Pare dikutip asli dari Facebooknya:

Heboh gerhana matahari total (GMT) 9 maret 2016 mengingatkan saya pada peristiwa 33 tahun silam. Sebagai wartawan...

Posted by Yusran Pare on Sunday, March 6, 2016

Kenangan 11 Juni 1983

Heboh gerhana matahari total (GMT) 9 maret 2016 mengingatkan saya pada peristiwa 33 tahun silam.

Sebagai wartawan pemula, meliput peristiwa langka ini tentu menantang.

Apalagi di tengah seruan bahkan instruksi perintah yang melarang rakyat melihat GMT.

Lokasi di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Petak umpet dengan tentara dari koramil dan hansip yang menghalaui orang-orang dari tempat terbuka.

Peralatan sangat sederhana, kamera Asahi Pentax, tripod dan tele 200mm pinjaman. Filter bikinan sendiri dari negatif film ortho.

Berangkat ke Pangandaran, nebeng Taft-nya Kepala Biro Tempo di Bandung, Bang Amran Nasution, bersama reporternya, Bambang Harrymurti.

Banyak wartawan dan fotografer dari ibu kota datang meliput.

Tapi, itu tadi, aparat terus menerus menyisir dan mengusiri orang-orang.

Kami menyusup ke hutan kecil di sisi barat pantai.

Banyak juga peneliti dan mahasiswa ITB yang sudah siaga mengamati fenomena apa pun sesuai bidangnya.

Bambang sibuk sekali.

Bahkan saat pulang pun, di dalam kabin taft yang berguncang-guncang sepanjang jalan, dia terus mengetik, sampai beberapa kali mesin ketik portabel terlompat atau tergeser kuat dari jok yang dijadikannya sebagai meja, karena mobil melaju kencang dan jelan berkelok-kelok.

Tadinya para jurnalis mau mengirim berita via kantor telepon.

Tapi ternyata di Pangandaran saat itu telopon belum otomat.

Masih telepon engkol.

Selesai meliput ramai-ramailah para jurnalis balik kanan ke Tasikmlaya yang fasilitas sambungannya lebih "modern".

~~~~~

Ingat pada gerhana matahari Rabu (9/3/2016) nanti, jangan lupa jadi saksi peristiwa besar ini.

Persiapkan peralatan dan keamanan yang sesuai standar agar tak mengalami gangguan pada mata saat menyaksikan peristiwa langka ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved