Selasa, 7 Oktober 2025

Gemuknya Koalisi Bisa Timbulkan Chaos Bila Tak Dimbangi Kepiawaian Presiden

"Koalisi besar pendukung pemerintah secara relatif hanya mampu menjaga stabilitas politik sehingga oposisi bisa diredam,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Ferdinan Waskita
Siti Zuhro, peneliti politik LIPI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah partai politik anggota Koalisi merah Putih berbalik mendukung pemerintah.

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan di Indonesia secara empirik menunjukkan bahwa banyaknya partai pendukung pemerintah tidak berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah.

"Koalisi besar pendukung pemerintah secara relatif hanya mampu menjaga stabilitas politik sehingga oposisi bisa diredam," ujar Siti Zuhro kepada Tribun, Minggu (7/2/2016).

Kata dia pula, gemuknya koalisi pendukung bila tidak diimbangi dengan kepiawaian Presiden dalam mengelola kekuatan-kekuatan politik justru akan memunculkan chaos di internal koalisi.

Lebih lanjut menurut dia, idealnya sistem presidensial ditopang mekanisme checks and balances antara eksekutif dan legislatif.

Partai Gerindra menegaskan Koalisi Merah Putih (KMP) telah berakhir.

Bubarnya KMP dikarenakan anggotanya beralih memberikan dukungannya kepada pemerintah.

Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto, mengusulkan agar Koalisi Indonesia Hebat dibubarkan, karena sudah tak lagi relevan.

Meski koalisi dibubarkan, Wiranto mengatakan partai pendukung yang tergabung di dalamnya tetap satu koridor.

"Nanti diganti dengan KPPP, Kerja Sama Partai Pendukung Pemerintah," ujar Wiranto saat berbincang dengan Tribun Jateng, Sabtu (6/2/2016).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved