Kontroversi Gafatar
Wali Kota Makassar Sambut Pengungsi Eks Gafatar Sebagai Keluarga Besar
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerima dengan terbuka anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di kotanya.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerima dengan terbuka anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di kotanya.
"Tentunya sikap kepemimpinan seperti ini yang diperlukan oleh masyarakat, para anggota Gafatar ini memerlukan perhatian dan pembinaan untuk bisa kembali beraktivitas seperti biasa," kata pengamat politik Unair Airlangga Pribadi dalam pesan singkat yang diterima, Selasa (2/2/2016).
Menurutnya, para pemimpin daerah lain seharusnya meniru sikap pria yang akrab disapa Danny Pomanto. Dengan melakukan pendekatan dialogis dan apresiasi, bukan melakukan pembubaran yang mengeksklusi dan memasung hak kalangan minoritas.
Bahkan, lanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi pemimpin daerah untuk memberikan perlindungan dan memberi rasa aman kepada setiap warga apapun keyakinannya.
"Seharusnya diikuti oleh pemimpin daerah lain karena yang menjadi masalah selama ini adalah ketidaksensitifan para pemimpin terkait hak-hak warga negara. Apapun yang dilakukan, setiap warga negara memiliki hak yang harus dihormati," katanya.
Danny bahkan mengundang mereka dalam sebuah pengajian dan dzikir bersama di hari ulang tahunnya yang ke-52. Selain mengundang anggota eks Gafatar, pria kelahiran Makassar 30 Januari 1964 ini mengundang 500 anak yatim.
"Di tengah-tengah kita hadir saudara-saudara kita eks Gafatar, kita terima mereka kembali ke Makassar sebagai satu keluarga besar," kata Danny.