Selasa, 30 September 2025

Kontroversi Gafatar

ICMI Apresiasi Pemerintah Sikapi Eks Kelompok Gafatar

"Apa yang dilakukan pemerintah sudah bagus," ujar Jimly di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).

TRIBUN/SANOVRA JR
Warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Desa Kariajaya, Kukar, Kalimantan Timur saat tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta menggunakan kapal KM Bukit Siguntang, Makassar, Sulsel, Rabu (27/1) malam. Sebanyak 232 orang eks Gafatar terdiri dari 137 laki-laki dan 95 perempuan dari 66 kepala keluarga ini selanjutnya akan dijemput langsung oelh masing-masing kepala Dinas dari sembilan daerah di Sulawesi Selatan. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

ICMI Apresiasi Pemerintah Sikapi Eks Kelompok Gafatar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mengapresiasi perlakuan pemerintah terhadap para mantan pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

"Apa yang dilakukan pemerintah sudah bagus," ujar Jimly di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).

Jimly mengatakan, para mantan pengikut Gafatar bukanlah pelaku melainkan korban dari paham yang menyimpang, sehingga tidak diperkenankan para mantan pengikut tersebut diperlakukan seperti orang yang bersalah.

"Itu kelompok itu saya rasa itu pertama kita tak boleh memperlakukan korban sebagai penjahat," ucap Jimly.

Selain itu, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini juga menyarankan pemerintah, melalui lembaga terkait melakukan penyuluhan atau bimbingan kepada eks Gafatar sehingga tidak lagi memegang paham yang disebarkan di dalam kelompok tersebut.

"Ini yang harus diselamatakan dan dibimbing (oleh pemerintah)," kata Jimly.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan