Selasa, 7 Oktober 2025

Budi Waseso: Kalau Petugas Lapas Menghalangi Kami Serbu

"Nanti saya akan ketemu dulu, kalau petugas lapas menghalangi juga kita serbu lapas," kata Waseso.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/Theresia Felisiani
Budi Waseso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso geram dengan tingginya peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Menurutnya, gembong narkoba di dalam lapas bisa leluasa bergerak karena faktor pembiaran dan disengaja dan sulit untuk disentuh. Keluhan itu lantaran pihaknya dipersulit masuk ke lapas.

"Petugas lapas mudah dipengaruhi, lalu kamera CCTV di lapas tidak berfungsi karena disengaja agar tidak bisa dimonitor," kata Budi Waseso di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/1/2016).

Lebih lanjut Budi menyakini, petugas sipir atau lapas masuk jaringan bandar narkoba. Kecurigaannya karena tiap kali BNN atau kepolisian melakukan penggeledahan, petugas lapas seolah menghalangi.

"Jelas-jelas mereka (petugas sipir) terlibat, bagaimana alat-alat narkoba masuk? Padahal petugas polisi saja sulit masuk ke lapas harus ada surat tugas dan harus izin dulu. Di Lapas ada laptop, HP dan narkoba masuk, jika petugas lapas sindikat mafia, ya kita serbu lapas karena petugas merupakan sindikat bandar narkoba," katanya.

Untuk itu, Budi mengaku bakal segera bertemu Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Dirjen Pemasyarakatan I Wayan untuk membahas peredaran narkoba di Lapas dan petugas sipir yang menghalangi petugas BNN dan kepolisian saat melakukan penggeledahan di Lapas.

"Nanti saya akan ketemu dulu, kalau petugas lapas menghalangi juga kita serbu lapas," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved