Reshuffle Kabinet
Jaksa Agung Dikritik, Hanya Sibuk Urus Politik Ketimbang Penegakan Hukum
HM Prasetyo dianggap hanya sibuk urus politik ketimbang penegakan hukum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo kembali mendapatkan kritikan.
HM Prasetyo dianggap hanya sibuk urus politik ketimbang penegakan hukum.
"Selama ini kita melihat Jaksa Agung hanya sibuk mengurusi urusan politik dari pada kinerjanya yang menangani hukum," ujar Direktur Eksekutif Centre for Budget Analisys Uchok Sky Khadafi dalam pernyataannya, Minggu(10/1/2016).
Menurut Uchok, Jaksa Agung Prasetyo hanya bersikap keras saat menangani kasus 'Papa Minta Saham' yang melibatkan eks ketua DPR Setya Novanto.
"Itu kan hanya kepada Novanto saja dia (Jaksa Agung) bersuara keras, publik akan menilai kinerja pemerintah dalam hal ini," ujar dia.
Padahal, lanjut Uchok, kasus sama seperti Novanto pun melekat pada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam hal ini pertemuan keponakan JK yakni Aksa Mahmud dan anaknya Erwin Aksa dengan James R Moffet yang merupakan petinggi Freeport.
"Tidak mungkin Moffet mau ketemu dengan mereka tanpa ada embel-embel keluarga wapres. Kalau Novanto dituding mencatut nama Jokowi-JK untuk meminta saham, saya khawatir, jangan-jangan Aksa dan Erwin menemui Moffet tujuannya juga untuk meminta saham langsung atas nama JK. Kan tidak ada rekamannya kalau itu tidak demikian," ujar Uchok.