Selasa, 7 Oktober 2025

Penuhi Kebutuhan Minyak, Pemerintah Percepat Bangun Kilang Minyak Baru

Perhatian pemerintah terhadap ketahanan energi diwujudkan dengan percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri.

TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Darmin Nasution 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhatian pemerintah terhadap ketahanan energi diwujudkan dengan percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam negeri.

Hal ini juga masuk ke dalam Paket Kebijakan Ekonomi kedelapan.

Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, kebijakan ini demi memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengurangi ketergantungan impor BBM.

Kebijakan ini akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres).

Permintaan BBM yang lebih tinggi, kata Darmin, yaitu dari supply domestik saat ini akan terus semakin lebar jaraknya karena permintaan terus meningkat terutama untuk sektor transportasi.

"Selisih permintaan dan penawaran ini, diperkirakan melebar hingga sekitar 1,2 sampai 1,9 juta barel per hari pada 2025 jika tidak ada penambahan kapasitas produksi," ucap Darmin saat menyampaikan isi paket kebijakan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).

Darmin mengungkapkan, Indonesia belum melakukan pembangunan kilang minyak sejak 21 tahun terakhir.

Seperti diketahui, pembangunan kilang minyak terakhir dilakukan di Balongan pada 1994 dengan kapasitas saat ini 125 ribu barel per hari.

Untuk itu, kata Darmin, perlu dibangun kilang baru dengan kapasitas 300 ribu barel per hari yang akan membantu menambal selisih permintaan dan penawaran.

"Pembangunan dan pengembangan kilang ini harus dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru, memenuhi ketentuan pengelolaan dan perlindungan lingkungan, dan tentu saja mengutamakan penggunaan produk dalam negeri," kata Darmin.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif fiskal ataupun nonfiskal bagi terselenggaranya pembangunan dan pengembangan.

"Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan kilang diintegrasikan sedapat mungkin dengan petrokimia," lanjutnya.

Selain membangun kilang baru, pemerintah juga akan meningkatkan (upgrade) kilang yang sudah ada.

Pemerintah memproyeksikan produksi BBM akan meningkat dari 825 ribu barel per hari pada 2015 menjadi 1,9 juta barel per hari pada 2025.

Dengan terpenuhinya kebutuhan BBM dari produksi kilang dalam negeri, maka harga jual BBM pada dunia usaha dan masyarakat, diharapkan dapat ditekan menjadi lebih murah.

Sampai saat ini, setidaknya ada empat kilang yang beroperasi dan perlu perbaikan, yaitu di Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Dumai.

Kilang baru akan dibangun di Bontang dan Tuban.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved